Ntvnews.id, Brussels – Paus Leo pada Minggu, 5 Oktober 2025 menyampaikan harapannya agar perundingan perdamaian terbaru di kawasan Timur Tengah dapat segera menghasilkan kemajuan nyata menuju perdamaian yang diharapkan.
“Dalam beberapa jam terakhir, di tengah situasi Timur Tengah yang dramatis, langkah besar telah dibuat dalam perundingan perdamaian, di mana saya berharap dapat segera mencapai hasil yang diinginkan,” kata Paus Leo.
Berbicara saat doa Angelus di Basilika Santo Petrus pada akhir Misa untuk Yubileum Para Migran dan Misionaris, Paus menyerukan semua pihak agar berkomitmen pada perdamaian, menghentikan kekerasan melalui gencatan senjata, serta membebaskan para sandera Israel.
“Saya terus bersedih dengan penderitaan besar yang dialami oleh orang-orang Palestina di Gaza,” tambahnya.
Baca Juga: Paus Leo XIV: Rencana Perdamaian Trump untuk Gaza Realistis, Hamas Diminta Terima Proposal
Sementara itu, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 29 September 2025 meluncurkan rencana 20 poin yang mencakup pembebasan tawanan Israel dan tahanan Palestina, pelucutan senjata Hamas, penerapan gencatan senjata, serta rekonstruksi Gaza.
Hamas secara prinsip menyetujui rencana tersebut dan bersedia membebaskan seluruh tawanan Israel yang mereka tahan, namun masih ingin merundingkan sejumlah poin dari usulan itu.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah itu hancur menjadi puing-puing.
(Sumber: Antara)