Ratusan Ribu Warga Eropa Gelar Aksi Pro-Palestina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 06:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Seorang wanita di tengah kerumunan massa mengibarkan bendera Palestina. Ilustrasi - Seorang wanita di tengah kerumunan massa mengibarkan bendera Palestina. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Ratusan ribu orang turun ke jalan di berbagai negara Eropa untuk menggelar aksi besar pro-Palestina. Para demonstran menyerukan diakhirinya perang di Gaza dan menuntut pembebasan para aktivis yang berada di kapal armada Global Sumud Flotilla.

Dilansir dari Reuters, Senin, 6 Oktober 2025, polisi di Roma, Italia, memperkirakan sekitar 250.000 orang turut berpartisipasi dalam aksi tersebut, yang telah memasuki hari keempat. Aksi besar ini dipicu oleh tindakan Israel yang mencegat armada beranggotakan 45 kapal yang berupaya menuju Gaza pada awal pekan ini.

Massa yang memenuhi jalanan ibu kota Italia membawa spanduk dan bendera Palestina, meneriakkan yel-yel seperti "

Bebaskan Palestina" dan berbagai slogan solidaritas lainnya. Mereka melakukan long march melewati Koloseum, dengan panitia menyebut peserta mencapai lebih dari 1 juta orang, sementara data kepolisian menyebut angka 250.000 peserta.

“Saya di sini bersama banyak teman lain karena saya pikir penting bagi kita semua untuk bergerak secara individu,” kata Francesco Galtieri, seorang musisi berusia 65 tahun asal Roma.

Baca Juga: Freedom Flotilla Kerahkan Konvoi 11 Kapal Tambahan Menuju Gaza

“Jika kita semua tidak bergerak, maka tidak akan ada yang berubah,” katanya menambahkan.

Aksi yang diikuti berbagai kalangan mulai dari pelajar, anak-anak, hingga lansia semula berlangsung damai. Namun, beberapa peserta juga membawa spanduk yang memuji serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, disertai nyanyian bernada anti-Israel.

Menjelang akhir aksi, sekitar 200 orang memisahkan diri dari rombongan utama dan terlibat bentrok dengan aparat yang mengenakan perlengkapan anti huru-hara di sekitar Basilika St. Mary Major. Polisi merespons dengan menyemprotkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa.

Dalam insiden tersebut, para demonstran sempat membakar mobil dan tempat sampah, serta melemparkan petasan ke arah petugas. Kepolisian Italia melaporkan telah menahan 12 orang dan mencatat identitas 262 peserta aksi.

Selain mengutuk Israel, massa juga mengecam pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni karena dianggap tidak mengambil langkah tegas terhadap pengepungan di wilayah Palestina.

Baca Juga: Kemlu Pastikan Keselamatan WNI di Pelayaran Global Sumud Flotilla ke Gaza

Meloni kemudian mengecam tindakan sebagian demonstran yang mencoret-coret patung Paus Yohanes Paulus II di depan stasiun utama Roma, menyebutnya sebagai “tindakan memalukan.”

“Mereka mengaku turun ke jalan demi perdamaian, tetapi mereka menghina kenangan akan seorang pria yang merupakan pembela dan pembangun perdamaian sejati,” ujar Meloni dalam pernyataannya.

Aksi Serupa di Spanyol dan Irlandia

Gelombang solidaritas juga terjadi di Spanyol dan Irlandia. Di Barcelona, polisi mencatat sekitar 70.000 orang turun ke jalan, sementara pemerintah di Madrid melaporkan hampir 92.000 peserta ikut dalam long march di ibu kota.

Salah seorang warga Barcelona, Marta Carranza (65), yang mengenakan bendera Palestina di punggungnya, mengatakan kebijakan Israel “telah salah selama bertahun-tahun dan kami harus turun ke jalan.”

Sementara itu di Dublin, Irlandia, ribuan orang menggelar pawai melalui pusat kota dalam rangka memperingati apa yang disebut penyelenggara sebagai “dua tahun genosida” di Gaza.

Aksi solidaritas besar-besaran ini menjadi salah satu gelombang protes internasional terbesar tahun ini, menunjukkan dukungan luas terhadap rakyat Palestina di tengah meningkatnya ketegangan di Gaza.

x|close