Gelombang Protes Menggema di Seluruh Dunia Kecam Israel Cegat Armada Global Sumud

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Okt 2025, 10:39
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Kapal-kapal yang ikut bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla untuk Gaza, Palestina. Kapal-kapal yang ikut bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla untuk Gaza, Palestina. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Masyarakat dunia ramai-ramai mengecam tindakan Israel yang mencegat armada kapal Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza. Mereka menyerukan agar Israel segera dijatuhi sanksi.

Dilansir dari AFP, Jumat, 3 Oktober 2025, demonstrasi berlangsung di berbagai kawasan, mulai dari Eropa, Amerika, hingga Australia. Massa turun ke jalan menentang perlakuan Israel terhadap armada Global Sumud yang berlayar dari Barcelona beberapa bulan lalu, serta mengecam blokade Israel atas Gaza.

Di Barcelona, kepolisian Spanyol mencatat sekitar 15.000 orang turun berbaris mengecam Israel. Mereka meneriakkan slogan “Gaza, kamu tidak sendirian”, “Boikot Israel” dan “Kebebasan untuk Palestina”. Polisi anti huru hara sempat memukul mundur demonstran yang mencoba memanjat penghalang. Mantan Wali Kota Barcelona, Ada Colau, termasuk di antara aktivis yang dicegah Israel untuk melanjutkan perjalanan bersama armada tersebut.

Di Dublin, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di depan parlemen Irlandia. Miriam McNally, salah satu peserta demo, menyebut putrinya ikut berlayar dengan kapal tersebut.

“Saya sangat khawatir untuk putri saya, tetapi saya sangat bangga padanya dan atas apa yang dia lakukan. Dia membela kemanusiaan dalam menghadapi bahaya besar,” kata McNally kepada AFP.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Kawal Ketat Misi Global Sumud Flotilla

Sementara di Paris, sekitar 1.000 orang berdemonstrasi di Place de la Republique. Aksi serupa juga terjadi di Marseille, di mana 100 pengunjuk rasa ditangkap usai mencoba memblokir akses ke perusahaan senjata Eurolinks yang dituding menjual komponen militer ke Israel.

Protes juga meluas ke Berlin, Den Haag, Tunis, Brasilia, hingga Buenos Aires. Di Roma, ribuan orang berkumpul di Colosseum dan berbaris seraya menyerukan penghentian genosida.

“Kami siap memblokir segalanya. Mesin genosida harus segera dihentikan,” teriak para demonstran di Italia.

Sementara itu, di Turki, massa bergerak menuju Kedutaan Israel di Istanbul.

“Kami menuntut pembebasan semua anggota armada Sumud dan semua tahanan, dan sebagai mahasiswa, kami menuntut agar semua hubungan akademik dan ekonomi dengan negara Israel yang melakukan genosida dihentikan di universitas-universitas kami,” ujar mahasiswa Elif Bozkurt.

Protes besar juga berlangsung di Brussels. Sekitar 3.000 orang berunjuk rasa di depan gedung Parlemen Eropa. Mereka mendesak agar Uni Eropa menghentikan aliran dana besar kepada Israel.

“Pesannya adalah bahwa setiap kapal harus dilindungi,” ucap seorang demonstran bernama Isis kepada AFPTV. 

Baca Juga: Pertamina Dukung UMKM Lokal Go Global Lewat Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Gelombang serupa terjadi di Jenewa, Swiss, di mana massa muda menyalakan api unggun dekat stasiun pusat lalu bergerak menuju jembatan Mont Blanc hingga dihadang polisi anti huru-hara. Di Athena, Yunani, demonstran juga mengecam Israel.

“Serangan terhadap armada Sumud merupakan eskalasi biadab dari negara apartheid Israel. Mereka bahkan tidak ingin membuka jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza,” ujar Petros Konstantinou dari kelompok KEERFA.

Di Kuala Lumpur, Malaysia, puluhan orang berkumpul di depan Kedutaan Besar AS. “Kami sangat kesal. Kesal, marah, muak karena apa yang mereka lakukan adalah untuk kemanusiaan. Mereka hanya membawa bantuan dan makanan bayi, penangkapan ini tidak adil,” kata Ili Farhan (43), salah seorang pengunjuk rasa.

x|close