Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah negara Eropa mendesak Israel untuk menjamin keselamatan warganya yang ikut serta dalam konvoi kapal bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza, yang dikenal dengan nama Global Sumud Flotilla (GSF).
Konvoi GSF terdiri dari sekitar 50 kapal dengan lebih dari 500 relawan asal 40 negara. Tujuan mereka adalah menyalurkan bantuan makanan dan medis untuk warga Palestina serta menentang blokade laut yang diberlakukan Israel.
Kementerian Luar Negeri Israel pada Rabu 1 Oktober 2025 menyampaikan bahwa pihaknya telah "menahan beberapa kapal dari konvoi tersebut." Israel menambahkan bahwa proses penahanan berlangsung “aman” dan “para penumpang sedang dievakuasi ke sebuah pelabuhan di Israel.”
Pemerintah Portugal mengonfirmasi tiga warganya, termasuk seorang anggota parlemen, berada di antara yang ditahan. Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa menegaskan negaranya akan memberikan “bantuan konsuler penuh” melalui kedutaan besar di Tel Aviv untuk menjamin hak-hak mereka serta kepulangan dengan selamat.
Baca Juga: Israel Cegat Kapal ke Gaza, Ribuan Orang Gelar Aksi Protes di Amerika Latin
Dari Italia, Menteri Pertahanan Guido Crosetto menyampaikan kecaman keras atas tindakan Israel, mengingat ada sejumlah warga Italia di kapal tersebut. Ia juga mengatakan telah mengizinkan pengerahan “intervensi darurat” dari satuan angkatan laut yang sedang menuju lokasi untuk kemungkinan operasi penyelamatan.
Prancis dan Spanyol turut menyatakan keprihatinan, menyerukan Israel agar memastikan keselamatan warganya, menjamin hak atas perlindungan konsuler, serta mempercepat proses pemulangan.
Sementara itu, pada Rabu malam, pihak GSF mengutuk apa yang mereka sebut sebagai “agresi aktif” militer Israel melalui kanal Telegram. Mereka menyebut kapal Florida “sengaja ditabrak di laut,” sementara Yulara, Meteque, dan kapal lain diserang dengan meriam air.
Meski seluruh awak kapal dilaporkan selamat, GSF menegaskan bahwa “serangan ilegal terhadap kapal kemanusiaan yang tidak bersenjata ini merupakan kejahatan perang.”
(Sumber : Antara)