Ntvnews.id, Yerusalem - Sejumlah terowongan bawah tanah yang digali Israel di Yerusalem, dengan dalih proyek arkeologi, menuai kecaman dan kekhawatiran. Penggalian tersebut kini telah mencapai area dekat kompleks Masjid Al-Aqsa, salah satu situs tersuci umat Muslim.
Dilansir dari Middle East Monitor, Kamis, 2 Oktober 2025, para pakar menilai proyek terowongan itu merupakan upaya Israel untuk memperkuat klaim historisnya atas Yerusalem. Aktivitas tersebut juga dituduh melanggar hukum internasional serta perjanjian "status quo" yang berlaku di situs suci itu.
Mengutip Anadolu Agency, laporan para pakar dan gambar terbaru menunjukkan penggalian Israel di dekat Masjid Al-Aqsa menimbulkan dugaan adanya motif politik, sekaligus kekhawatiran terhadap integritas struktural bangunan bersejarah tersebut.
Terowongan kontroversial itu terekam dalam video pada Senin, 29 September 2025 yang dirilis Anadolu Agency. Proyek ini diresmikan sebagai "Jalan Ziarah" oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menjadi salah satu dari sekian banyak proyek serupa yang dijalankan Israel.
Baca Juga: Netanyahu Tegaskan Pasukan Israel Tetap Bertahan di Gaza Meski Dukung Rencana Perdamaian Trump
Menurut laporan Anadolu Agency, intensitas proyek semacam itu semakin meningkat di tengah konflik bersenjata di Jalur Gaza, bersamaan dengan meningkatnya kunjungan pejabat Israel ke Masjid Al-Aqsa.
Beberapa tindakan provokatif juga terjadi di kompleks suci tersebut, termasuk saat seorang anggota parlemen Tel Aviv mengibarkan bendera Israel di dalam area Masjid Al-Aqsa, serta seorang menteri menyerukan pembangunan kuil Yahudi di lokasi tersebut.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran luas bahwa penggalian Israel di dekat kompleks Al-Aqsa berpotensi merusak masjid, baik secara langsung maupun akibat kerusakan struktural.
Baca Juga: Berulang Kali Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat
Pada Agustus lalu, Otoritas Yerusalem Palestina menuduh Israel melakukan penggalian ilegal di bawah Masjid Al-Aqsa dan menghancurkan artefak Islam. Mereka merujuk sejumlah video bocor yang memperlihatkan aktivitas pasukan Israel di situs rawan konflik tersebut.
Lebih jauh, Otoritas Yerusalem Palestina menuding Israel "dengan sengaja menghancurkan artefak-artefak Islam yang berasal dari periode Umayyah, yang berfungsi sebagai bukti nyata dan bukti konklusif atas kepemilikan sah umat Islam atas situs tersebut".
Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Adapun umat Yahudi menyebut kawasan itu Temple Mount, yang mereka klaim sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada masa lampau.