Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Federasi Sepakbola Norwegia, Lise Klaveness, menyerukan agar Israel diskors dari kompetisi internasional menjelang pemungutan suara UEFA terkait keikutsertaan negara tersebut di turnamen Eropa pekan ini.
Dalam sebuah podcast Norwegia berjudul Pop and Politics yang dikutip The Guardian pada Selasa (30/9), Klaveness menegaskan langkah ini bukan soal boikot sepihak, melainkan upaya mendorong sanksi resmi.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions: Barcelona vs PSG dan Galatasaray vs Liverpool
“Saya bekerja dalam isu ini dari sudut pandang prinsip, tetapi kami tak akan melakukan boikot sendirian. Boikot justru akan membuat Israel melaju ke Piala Dunia menggantikan kami,” ujarnya.
"Prinsipnya kami kini bekerja agar Israel dikenai sanksi. Kami percaya hal itu harus dilakukan, ini soal menegakkan aturan. Secara pribadi, saya berpendapat bahwa bila Rusia dikeluarkan, maka Israel juga harus dikeluarkan," sambung dia.
Norwegia (IG: herrelandslaget)
Timnas Norwegia dijadwalkan menjamu Israel pada 11 Oktober dalam laga Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa di Oslo. Kemenangan akan sangat krusial karena dapat memastikan langkah mereka ke putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan.
Pemungutan suara UEFA mengenai kemungkinan melarang Israel mengikuti kompetisi Eropa berlangsung di tengah tekanan internasional. Dorongan ini mencuat setelah Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan yang menyimpulkan Israel melakukan genosida selama perang di Gaza.
“Sangat sulit bermain melawan negara yang dikaitkan dengan kata genosida karena pada akhirnya tetap ada bendera dan lagu kebangsaan mereka yang hadir,” tambah Klaveness.
Selain Norwegia, Presiden Federasi Sepakbola Turki, Ibrahim Haciosmanoglu, juga telah mengirim surat kepada FIFA, UEFA, serta sejumlah federasi nasional Eropa untuk mendesak agar Israel dilarang mengikuti kompetisi internasional.