Kapal Perang Israel Cegat Armada Global Sumud, Aktivis dan Politisi Disandera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Okt 2025, 09:05
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Salah Satu Kapal Global Sumud Flotilla Salah Satu Kapal Global Sumud Flotilla (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Angkatan Laut Israel melakukan intersepsi terhadap armada Global Sumud Flotilla, rombongan kapal bantuan internasional yang berlayar menuju Gaza. Tindakan ini menghentikan upaya besar-besaran dari puluhan kapal yang sejak bulan lalu meninggalkan Spanyol untuk menembus blokade Israel atas wilayah Palestina yang tengah dilanda perang.

Armada tersebut terdiri dari sekitar 45 kapal, dengan penumpang yang melibatkan politisi dan aktivis dari berbagai negara, termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg. Tujuan mereka adalah menyoroti dan menentang blokade Israel, di tengah laporan PBB bahwa kelaparan kini melanda Gaza.

Menurut laporan AFP, Kamis, 2 Oktober 2025, kapal yang ditumpangi Greta Thunberg termasuk di antara yang dicegat oleh kapal perang Israel.

Sebelumnya, pemerintah Israel telah memberikan peringatan keras agar armada itu tidak memasuki perairan yang mereka klaim berada dalam wilayah blokade. Armada Global Sumud menyatakan bahwa kapal mereka dicegat di wilayah internasional.

Baca Juga: PBB Sebut Israel Bunuh Rata-Rata 100 Warga Palestina Per Hari di Gaza

"Sekitar pukul 20.30 waktu Gaza (17.30 GMT), beberapa kapal Armada Global Sumud, termasuk Alma, Sirius, dan Adara, dicegat dan dinaiki secara ilegal oleh pasukan pendudukan Israel di perairan internasional," kata armada tersebut.

Mereka juga menegaskan bahwa siaran langsung serta komunikasi dengan sejumlah kapal terputus setelah pencegatan. Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Israel melalui akun resminya di X menyampaikan versi berbeda

"Beberapa kapal dari armada telah dihentikan dengan selamat dan penumpangnya sedang dipindahkan ke pelabuhan Israel. Greta dan teman-temannya selamat dan sehat.” tulisnya.

Baca Juga: Kapal Israel Intimidasi Rombongan Sumud Flotilla

Israel bahkan merilis rekaman video yang memperlihatkan Thunberg sedang mengemasi barang-barangnya di kapal. Sejumlah peserta flotilla menegaskan bahwa tindakan Israel bukan hanya intersepsi, melainkan juga penahanan massal.

Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina, mengatakan ratusan orang telah ditangkap secara ilegal dan ditahan secara sewenang-wenang oleh Israel dalam operasi itu. Global Sumud Flotilla sendiri mengecam keras tindakan tersebut, dengan menyebut bahwa kapal-kapal mereka dicegat secara ilegal.

"Orang-orang yang berhati nurani telah diculik," tulis pernyataan mereka di X.

Mereka menegaskan bahwaarmada itu tidak melanggar hukum apa pun dan yang ilegal adalah genosida Israel, blokade ilegal Israel terhadap Gaza, dan penggunaan kelaparan oleh Israel sebagai senjata.

x|close