Ntvnews.id, Bogota - Ribuan orang di berbagai kota Amerika Latin, termasuk Mexico City, Bogota, Buenos Aires, dan Montevideo, menggelar aksi protes pada Rabu, 1 Oktober 2025 menentang pencegatan Angkatan Laut Israel terhadap Flotila Global Sumud yang membawa bantuan menuju Gaza.
Konvoi kapal tersebut dirancang untuk menembus blokade Israel di Gaza dan menyalurkan bantuan yang sangat dibutuhkan. Armada ini terdiri atas lebih dari 40 kapal dengan lebih dari 500 relawan dari sekitar 40 negara. Namun, menurut penyelenggara, sembilan kapal dicegat dan satu kapal ditabrak di perairan internasional, sekitar 80 mil laut (148 kilometer) dari Gaza.
Di Bogota, sekelompok demonstran berkumpul di depan Asosiasi Bisnis Nasional Kolombia (ANDI). Lokasi itu dipilih karena Gerakan Global untuk Gaza menuding organisasi tersebut memiliki “ikatan langsung dengan misi ekonomi Israel di Kolombia” melalui akun X resminya. Menanggapi hal itu, ANDI membantah tuduhan tersebut lewat sebuah pernyataan.
Baca Juga: Israel Tahan 223 Aktivis Internasional dari Armada Sumud Flotilla Menuju Gaza
Sementara di Buenos Aires, media lokal melaporkan ratusan orang ikut serta dalam unjuk rasa. Para demonstran menuduh adanya “serangan oleh pasukan pendudukan Israel” dan menyerukan diakhirinya genosida di Gaza. Seorang peserta mengatakan, “Kami di sini hari ini untuk menuntut kebebasan bagi kawan-kawan kami dan konvoi kapal bantuan, serta memastikan bantuan kemanusiaan dan makanan mencapai Gaza.”
Di Montevideo, ibu kota Uruguay, para aktivis meneriakkan dukungan bagi kebebasan Palestina sambil mengangkat poster yang menuntut penahanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Otoritas Luar Negeri Israel menegaskan bahwa “beberapa kapal” flotila telah “ditahan tanpa insiden” dan para penumpang sedang dibawa ke pelabuhan Israel. Dalam akun resmi X, otoritas tersebut menyebut armada itu sebagai “Flotila Hamas.”
Di Mexico City, para pengunjuk rasa berkumpul di depan Kementerian Luar Negeri. Mereka menuntut pembebasan semua anggota armada internasional, termasuk tujuh warga negara Meksiko yang ditahan. Arlin Medrano dan Sol Gonzalez, dua kru kapal Adara asal Meksiko, melaporkan segera setelah pencegatan terjadi. “Jika kamu menonton video ini, itu karena kami telah dicegat secara ilegal di perairan internasional oleh pendudukan Israel,” kata Medrano dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Puan Minta BP BUMN Maksimalkan Peran untuk Kesejahteraan Rakyat
David Pena, perwakilan hukum delegasi Meksiko dalam Flotila Global Sumud, menjelaskan kepada massa bahwa Medrano, Gonzalez, dan seorang kru lainnya telah ditahan. Ia menambahkan, Israel berencana menuntut mereka dengan tuduhan masuk secara ilegal ke wilayah Israel meskipun pencegatan terjadi di perairan internasional. Pena menegaskan, semua yang ditahan akan dideportasi.
(Sumber: Antara)