Merinding, Turis Hampir Terkena Rabies Usai Hampiri Hewan yang Dianggapnya Lucu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Okt 2025, 07:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Sejumlah wisatawan bermain selancar di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu Ilustrasi - Sejumlah wisatawan bermain selancar di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (ANTARA)

Ntvnews.id, Brasilia -  Seorang turis tanpa sengaja bertemu seekor hewan menggemaskan di sebuah pantai. Rasa gemas membuatnya ingin membelai hewan tersebut, namun ia tak tahu bahwa hewan itu ternyata bisa menggigit.

Hewan lucu itu adalah coati, satwa endemik dari Amerika Tengah dan Selatan yang termasuk dalam keluarga rakun dengan sifat omnivora.

Turis tersebut menjumpai coati saat sedang menuju pantai di Meksiko. Hewan ini tampak manis dengan tinggi hanya setara lutut orang dewasa ketika berdiri.

Coati berwarna coklat itu mendekati turis, yang mencoba menyentuhnya namun gagal, sebagaimana dilaporkan Yahoo News, Kamis, 2 Oktober 2025.

Video pertemuan itu turut diunggah ke TikTok dengan caption: "Would you try to pet him? ???? #mexico #cozumelmexico #traveltok #humortiktok #vacation #coati #animalsoftiktok ♬ original sound - Luxury on a Budget | Travel"

Baca Juga: Turis Ditangkap Atas Dugaan Pemerkosaan Wisatawan Lain

Setelah bertanya pada warga sekitar, turis itu baru menyadari bahaya coati. Hewan ini dikenal suka menggigit, bahkan gigitannya bisa menularkan rabies.

Dalam unggahannya di akun TikTok @bookthevacation, ia pun memberi peringatan kepada wisatawan lain.

"Jangan lakukan apa yang saya lakukan. Ya mereka membawa rabies dan ya mereka menggigit," tulisnya di kolom caption.

Baca Juga: Turis Diserang Waria Usai Tolak Bayaran Kencan

Populasi coati kini semakin sering bersinggungan dengan manusia karena deforestasi dan perluasan lahan pertanian yang mengurangi habitatnya.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Arizona awal tahun ini, ketika seorang pendaki harus menjalani vaksin rabies di rumah sakit setelah diserang coati liar di jalur pendakian. Dalam sejumlah kasus, interaksi berbahaya dengan hewan ini berujung pada eutanasia bagi satwa, demi mencegah serangan lanjutan

 

x|close