Ntvnews.id, Singapura - Bandara Changi, Singapura, kembali diguncang kasus pencurian yang dilakukan wisatawan. Kali ini, seorang turis asal Australia kedapatan mengutil di delapan toko ritel dan mengambil berbagai barang mewah.
Dilansir dari Mothership, Sabtu, 27 September 2025, kasus bermula pada 2 September 2025 sekitar pukul 19.40 ketika polisi menerima laporan pencurian sepasang kacamata hitam dari sebuah gerai di area transit Terminal 2. Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat seorang pria mengambil kacamata tersebut tanpa melakukan pembayaran.
Hanya dalam waktu satu jam, petugas berhasil mengidentifikasi dan menahan pria itu di area transit. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa ia telah memasuki delapan toko berbeda dan diduga mencuri beragam barang, mulai dari kacamata hitam, tas, botol air, koper, tempat paspor, gantungan kunci, hingga aksesori lain.
Baca Juga: Puluhan Jamaah Terlantar di Bandara Changi Singapura, Diduga Travel Umrah Jadi Biang Keroknya
Barang-barang dengan total nilai lebih dari 2.600 dolar berhasil disita darinya. Pria itu akan disidangkan pada 26 September 2025 dengan tuduhan pencurian di tempat tinggal. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara hingga tujuh tahun, denda, atau keduanya.
Kasus pencurian di Changi bukan pertama kali terjadi. Pada Juni lalu, dua turis India juga ditangkap polisi setelah mengutil di Terminal 2 dan 3. Dalam pernyataan yang dirilis 9 Juni, polisi mengungkap laporan pencurian dari outlet ritel Furla di Terminal 3 pada 2 Juni sekitar pukul 14.25.
Melalui rekaman CCTV, kedua wanita itu berhasil diidentifikasi dan ditangkap kurang dari satu jam sebelum meninggalkan Singapura. Dari tangan mereka, polisi menemukan dompet kuning, haversack hitam baru, serta sebotol parfum yang diduga diambil tanpa membayar dari sejumlah toko. Ketiga barang tersebut bernilai total SGD 635 atau sekitar Rp8 juta.
b