tikus (pixabay)
Ntvnews.id, New Delhi - Insiden menjijikkan terjadi di Bandara Internasional Devi Ahilyabai Holkar, Indore, India. Seorang penumpang dilaporkan digigit tikus saat menunggu penerbangan menuju Bengaluru pada Selasa, 24 September 2025.
Dilansir dari Free Press Journal, Jumat, September 2025, korban saat itu tengah beristirahat di kursi recliner di ruang tunggu keberangkatan lantai dasar. Tiba-tiba, seekor tikus masuk ke dalam celananya.
Dalam keadaan panik, ia berusaha menangkap hewan tersebut dari luar celana. Namun, tikus itu justru menggigit bagian belakang lututnya. Binatang itu akhirnya berhasil ditangkap setelah penumpang pria itu melepas celana.
Staf bandara segera merespons insiden tersebut. Korban langsung dibawa ke ruang medis bandara, di mana dokter memberinya suntikan serta tablet antibiotik sebagai langkah perawatan awal.
Direktur Bandara Indore, Vipinkant Seth, membenarkan kabar ini kepada kantor berita PTI.
Baca Juga: Serangan Siber Serang Bandara-bandara di Eropa!
"Penumpang kemungkinan besar memang digigit oleh tikus dan telah diberikan perawatan yang sesuai," ujarnya.
Ia menambahkan, pihak bandara langsung melakukan pengendalian hama di seluruh area fasilitas setelah kejadian itu.
Kasus ini muncul hanya beberapa hari usai peristiwa tragis lain di Indore yang juga melibatkan tikus. Di Rumah Sakit Maharaja Yashwantrao Chikitsalaya (MYH), dua bayi perempuan yang dirawat di ICU dilaporkan meninggal dunia pada malam 31 Agustus dan 1 September. Mereka diduga menjadi korban gigitan tikus.
Baca Juga: Ratusan Warga India Terlantar di Bandara Kathmandu Nepal
Namun, pihak rumah sakit membantah tuduhan tersebut. Menurut manajemen, kedua bayi memang memiliki masalah kesehatan bawaan serius sejak awal.
Dua insiden yang melibatkan serangan tikus dalam waktu berdekatan ini memicu keresahan masyarakat mengenai standar kebersihan serta sistem pengendalian hama di fasilitas umum Indore, baik bandara maupun rumah sakit.
Publik kini mendesak otoritas untuk mengambil langkah tegas dan preventif agar kasus serupa tidak terulang, mengingat tikus dapat menjadi sumber penyakit berbahaya sekaligus menandakan lemahnya sistem sanitasi di tempat vital.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
