Turbulensi Parah Gegara Badai, Pesawat Gagal Mendarat di Soetta dan Sempat Miring

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Sep 2025, 09:35
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Turbulensi Penerbangan Surabaya Jakarta Turbulensi Penerbangan Surabaya Jakarta (Instagram)

Ntvnews.id, JakartaHujan deras disertai angin kencang yang melanda Jakarta pada Senin malam, 22 September 2025, membuat sebuah penerbangan dari Surabaya menuju Jakarta mengalami turbulensi hebat sesaat sebelum mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Seorang penumpang dengan akun Instagram @caezarrorey membagikan kisahnya yang penuh ketegangan. Awalnya, penerbangan berjalan normal tanpa kendala berarti, meski sempat terjadi antrean sebelum lepas landas. Saat pesawat bersiap mendarat di Soekarno-Hatta, suasana berubah drastis.

“Pilot sudah aba-aba landing Soetta, gear sudah turun, pesawat gliding pelan-pelan. Tiba-tiba ada awan gelap total, lalu angin kencang, pesawatnya miring, lalu pilot langsung full throttle naikin lagi pesawatnya, nerjang badai secepatnya. Beberapa menit mencekam. Ada yang teriak-teriak, ada yang nangis-nangis, ada yang berdoa,” tulisnya.

Baca Juga: Pengatur Lalu Lintas Udara Tertidur, Pesawat Terpaksa Berputar-putar di Udara

Dalam situasi mencekam itu, penumpang mulai memikirkan hal-hal paling dalam, termasuk keluarga dan kehidupannya.

“Ada yang kepikiran gimana kalau nggak pulang? Siapa yang ngurus keluarga? Impian banyak belum tercapai? Kita belum pamitan juga sama family,” lanjutnya.

Sementara di dalam kabin, guncangan terasa semakin kuat dengan kilatan petir di depan mata. Sang penumpang menceritakan momen pribadi yang mengharukan, ketika ia sempat membisikkan kata cinta kepada istrinya di tengah ketidakpastian.

Baca Juga: Penumpang Pesawat Panik Lupa Matikan Kompor di Rumah, Pilot Turun Tangan

Akhirnya, pilot memutuskan untuk tidak memaksakan pendaratan dan mengalihkan penerbangan ke Palembang. Pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II untuk mengisi bahan bakar sekaligus menunggu kondisi cuaca di Jakarta kembali aman.

Namun pengalaman turbulensi itu cukup membekas. Sekitar 30 penumpang memilih turun di Palembang karena trauma. Pihak maskapai kemudian melakukan perhitungan ulang manifes dan redistribusi bagasi sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta.

Total perjalanan yang biasanya hanya sekitar 1,5 jam itu berlangsung hingga enam jam dari boarding hingga tiba di rumah. Meski begitu, @caezarrorey menutup kisahnya dengan rasa syukur karena masih diberikan keselamatan.

x|close