Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan sebagai langkah strategis untuk mengurangi kesenjangan sosial di Ibu Kota.
Salah satu upaya yang tengah digencarkan adalah program pemutihan ijazah dengan target sebanyak 6.654 ijazah diputihkan pada tahun 2025.
“Sekarang ini, di tahun ini, kami menargetkan mudah-mudahan 6.654 ijazah yang bisa diputihkan,” kata Pramono di kawasan Jakarta Utara, Selasa, 23 September 2025.
Baca Juga: Gini Ratio Masih Tinggi di Jakarta, Pramono Fokus Tingkatkan Pendidikan
Pramono juga menyoroti bahwa gini ratio atau tingkat ketimpangan sosial di Jakarta masih sangat tinggi. Menurutnya, perbedaan antara masyarakat kaya dan miskin di Ibu Kota terlalu lebar, dan salah satu solusi jangka panjangnya adalah meningkatkan akses pendidikan dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
"Persoalan utama di Jakarta ini dan sampai hari ini juga masih adalah persoalan gini ratio, perbedaan orang kaya miskin yang terlalu besar di Jakarta," ujarnya.
Baca Juga: Pramono Klaim Layanan Air Bersih Naik 5 Persen di Eranya
Pemprov DKI Jakarta disebut Pramono sebagai provinsi dengan program beasiswa terbesar di Indonesia. Hingga kini, tercatat ada 707.513 penerima beasiswa untuk siswa SD, SMP, dan SMA.
Sementara di tingkat perguruan tinggi, sudah ada 16.979 mahasiswa penerima beasiswa mulai dari jenjang S1, S2, hingga S3.
"Jumlahnya sampai dengan 707.513 siswa kepada anak SD, SMP, SMA. Sedangkan untuk perguruan tinggi Pak Menteri kita sekarang sudah mengeluarkan biasiswa untuk S1, S2, dan S3 jumlahnya 16.979 siswa," kata Pramono Anung.