Profil Anggito Abimanyu, Wamenkeu yang Jadi Ketua DK LPS Gantikan Purbaya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 09:49
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu

Ntvnews.id, Jakarta - Anggito Abimanyu kembali mencatatkan langkah penting dalam perjalanan panjangnya di dunia ekonomi dan pemerintahan. Senin malam, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Anggito resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030 menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa yang menjadi Menteri Keuangan.

Keputusan itu diambil setelah ia menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bersama Komisi XI DPR RI.

"Komisi XI DPR RI telah memilih secara musyawarah dan mufakat untuk menetapkan anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai berikut, Anggito Abimanyu ditetapkan sebagai Ketua DK LPS," ujar Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) dan Anggito Abimanyu (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 September 2025. <b>(ANTARA)</b> Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) dan Anggito Abimanyu (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 September 2025. (ANTARA)

Visi melalui Program AKSARA

Dalam presentasinya, Anggito menawarkan program bertajuk AKSARA, yang terdiri dari enam misi. Fokus utamanya mencakup penguatan kompetensi manajemen aset, peningkatan kualitas pendidikan dan SDM, serta memperluas jangkauan media sosial dan literasi keuangan.

Ia juga mengajukan target konkret, menurunkan beban dana kelolaan per pegawai dari Rp425 miliar menjadi Rp400 miliar per orang, menggandakan kegiatan sosial kemasyarakatan, serta mempercepat digitalisasi proses bisnis dan pemanfaatan teknologi dalam lima tahun mendatang.

Rekam Jejak Akademik dan Profesional

Pria kelahiran Bogor, 19 Februari 1963, ini bukanlah sosok asing di dunia ekonomi nasional. Dari curriculum vitae (CV) yang ia serahkan, terlihat jelas kiprahnya yang panjang baik di akademik maupun pemerintahan.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi UGM pada 1985, kemudian melanjutkan studi di University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat, hingga meraih gelar Master of Science (1989) dan Doctor of Philosophy (1993).

Sejak 1987 hingga kini, Anggito konsisten mengajar di UGM dengan fokus keilmuan ekonomi syariah. Sebelumnya, pada 1985–1987, ia sempat menjadi Asisten Peneliti di LPEM FEB UI, lembaga yang didirikan oleh Soemitro Djojohadikusumo, ayah Presiden Prabowo Subianto.

Selain mengajar, ia juga aktif di organisasi profesi. Di Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), sejumlah posisi pernah diembannya, mulai dari Sekretaris Umum, Ketua I Bidang Organisasi, hingga Wakil Ketua Umum.

Kiprah di Pemerintahan dan Perusahaan

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu saat ditemui di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis 7 Agustus 2025 ANTARA/Luqman Hakim <b>(Antara)</b> Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu saat ditemui di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis 7 Agustus 2025 ANTARA/Luqman Hakim (Antara)

Di lingkup pemerintahan, Anggito pernah menduduki posisi penting, di antaranya Anggota Dewan Ekonomi Nasional (1999–2000), Staf Ahli Menteri Keuangan (2000–2003), Kepala Badan Kebijakan Fiskal (2004–2010), hingga Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Merah Putih.

Ia juga dipercaya sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (2012–2014) serta Kepala Badan Pelaksana BPKH (2017–2022).

Di sektor swasta, pengalamannya tidak kalah panjang. Ia pernah menjabat Komisaris Bank Lippo (2003–2008), Komisaris Telkom, Chief Economist BRI sekaligus Komisaris BRI Syariah (2014–2017).

x|close