Pramono: Pembangunan 23 Ribu Rumah di Jakarta Bisa Serap 100 Ribu Tenaga Kerja

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Sep 2025, 15:33
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan bahwa program pembangunan 23 ribu unit rumah di Ibu Kota akan direalisasikan. Proyek besar ini tidak hanya menjawab kebutuhan hunian warga, tetapi juga diproyeksikan mampu menyerap hampir 100 ribu tenaga kerja di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan.

Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menerapkan beberapa kebijakan dari pemerintah pusat, salah satunya terkait perumahan dan sanitasi

Baca Juga: Pramono Bakal Bangun 23 Ribu Hunian Baru di Jakarta

"Ya untuk program yang bersifat perumahan, ada 23 ribu perumahan, yang ada di Jakarta yang kami akan memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh Kementerian Perumahan," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin, 22 September 2025.

"Sedangkan untuk program sanitasi, kan di Jakarta juga ada program itu, sanitasi untuk masyarakat terutama. Maka kami mengadakan itu. Dan kami mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh pemerintah pusat," sambung politisi PDI Perjuangan tersebut.

Pramono Anung  <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Pramono Dukung Paket Kebijakan Prabowo

Meski belum merinci titik-titik pastinya, Pramono Anung menyebut proyek pembangunan rumah ini akan tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Dengan skala yang besar, kebutuhan tenaga kerja pun diperkirakan mencapai hampir 100 ribu orang, mulai dari pekerja konstruksi, pemasok material, hingga sektor pendukung lainnya.

Pramono menegaskan, pembangunan ribuan unit rumah ini bukan hanya untuk mengatasi masalah keterbatasan hunian di Jakarta, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menggerakkan roda perekonomian.

"Dan kebutuhan tenaga kerjanya hampir 100.000. Karena ini memang program untuk bisa menyerap tenaga kerja ketika ekonomi sedang dalam tekanan," tutup Pramono Anung.

x|close