Gini Ratio Masih Tinggi di Jakarta, Pramono Fokus Tingkatkan Pendidikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 15:16
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa pendidikan menjadi fokus utama dalam upaya menekan tingginya gini ratio atau tingkat ketimpangan sosial di Ibu Kota.

Menurutnya, kesenjangan antara masyarakat kaya dan miskin masih terlalu lebar sehingga perlu solusi jangka panjang, salah satunya dengan peningkatan kualitas pendidikan dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi.

Baca Juga: Di Hadapan Menag, Pramono Pamer Program Pemutihan Ijazah dan Beasiswa Ratusan Ribu Siswa

"Persoalan utama di Jakarta ini dan sampai hari ini juga masih adalah persoalan gini ratio, perbedaan orang kaya miskin yang terlalu besar di Jakarta," ujar Pramono saat meresmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Qur’ani Internasional di Rorotan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 23 September 2025.

Pramono menilai masalah terbesar Jakarta saat ini adalah ketidakmerataan kesempatan ekonomi akibat rendahnya akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta mendorong agar pembangunan infrastruktur pendidikan berjalan tanpa hambatan.

Pramono Anung <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Pramono Target 2029 Seluruh Warga Jakarta Sudah Terima Air Bersih 100 Persen

"Maka kenapa saya konsentrasi untuk Pendidikan anak-anak Jakarta mulai dari paud, SD, SMP, SMA perguruan tinggi," ujarnya.

Pramono Anung juga mengatakan, bahwa tidak ada provinsi lain yang memberikan akses beasiswa dengan jumlah banyak seperti di Jakarta. 

"Jumlahnya sampai dengan 707.513 siswa kepada anak SD, SMP, SMA. Sedangkan untuk perguruan tinggi Pak Menteri kita sekarang sudah mengeluarkan biasiswa untuk S1, S2, dan S3 jumlahnya 16.979 siswa," kata dia. 

"Sekarang ini, di tahun ini kami mentargetkan mudah-mudahan 6.654 ijazah yang bisa diputihkan," ujar Pramono Anung.

x|close