Ntvnews.id, Gaza - Pemerintah Israel menegaskan bahwa tidak ada satu pun kapal Global Sumud Flotilla yang berhasil menembus blokade menuju wilayah Palestina. Flotilla tersebut diketahui membawa puluhan kapal dalam misi kemanusiaan ke Jalur Gaza.
"Tak satu pun kapal pesiar provokasi Hamas-Sumud berhasil memasuki zona pertempuran aktif atau melanggar blokade laut yang sah," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel yang dikutip dari Jerusalem Post, Jumat, 3 Oktober 2025.
Israel menyebut pihaknya mendeteksi ada satu kapal yang berusaha mendekati Gaza. Namun, mereka menegaskan akan segera mengambil tindakan pencegahan jika kapal tersebut mencoba menembus blokade.
Baca Juga: Kemlu Pastikan Keselamatan WNI di Pelayaran Global Sumud Flotilla ke Gaza
"Satu kapal terakhir dari provokasi ini masih berada di kejauhan. Jika mendekat, upayanya untuk memasuki zona pertempuran aktif dan menembus blokade juga akan dicegah," tegas pernyataan itu.
Global Sumud Flotilla Klaim 30 Kapal Tetap Menuju Gaza
Di sisi lain, penyelenggara Global Sumud Flotilla menyatakan bahwa puluhan kapal dalam misi kemanusiaan mereka tetap melanjutkan perjalanan menuju Jalur Gaza, meskipun sempat dicegat Angkatan Laut Israel.
Misi yang melibatkan sekitar 45 kapal ini membawa sejumlah politisi dan aktivis internasional, termasuk aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg. Kapal-kapal tersebut berangkat dari Spanyol bulan lalu dengan tujuan menembus blokade Israel terhadap Gaza, wilayah yang disebut PBB tengah mengalami krisis kelaparan.
Baca Juga: Aktivis Global Sumud Flotilla Ditahan Israel, Akan Dibawa ke Pelabuhan Ashdod
Sebelumnya, pasukan Israel mencegat sejumlah kapal setelah memberikan peringatan agar tidak memasuki perairan yang mereka klaim berada di bawah blokade. Salah satu kapal yang dicegat adalah kapal yang membawa Greta Thunberg. Saat itu, flotilla melaporkan posisi mereka berada kurang dari 90 mil laut atau sekitar 170 kilometer dari Gaza.
Namun, dalam pernyataan terbaru yang disampaikan Kamis, 2 Oktober 2025, Global Sumud Flotilla memastikan sebagian besar kapal tetap melanjutkan pelayaran.
"Sebanyak 30 kapal masih berlayar dengan teguh menuju ke Gaza, hanya 46 mil laut (sekitar 85 kilometer) jauhnya, meskipun ada agresi gencar dari angkatan laut pendudukan Israel," tulis pernyataan mereka di media sosial X pada pukul 03.20 waktu setempat atau 00.20 GMT.