Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Gianni Infantino mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan hukuman ke Israel setelah bertemu dengan Presiden Federasi Sepakbola Palestina (PFA) Jibril Rajoub.
Seperti diketahui, FIFA telah mendapatkan banyak desakan dari berbagai pihak untuk menjatuhkan sanksi kepada sepakbola Israel. Namun Gianni Igantino tidak bisa menyelesaikan masalah geopolitik.
Baca Juga: Eliano Reijnders: Saya Yakin Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Hal ini lah yang dianggap FIFA pilih kasih, mereka mampu memberikan sanksi kepada Rusia telah telah melakukan invasi ke Ukraina pada tahun 2022. Namun FIFA tidak bisa memberikan hukuman ke Israel yang melakukan genosida terhadap warga Palestina yang berlangsung sangat lama.
View this post on Instagram
Atas invasi tersebut membuat Rusia didiskualifikasi dari Piala Dunia 2022 meskipun sudah dinyatakan lolos. Selain itu, klub-klub Rusia tidak bisa berkompetisi di Eropa, seperti Liga Champions dan lain-lain.
"Saya bertemu dengan Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) Jibril Rajoub hari ini di Markas FIFA di Zürich untuk membahas situasi yang sedang berlangsung di kawasan Timur Tengah," kata Gianni Infantino dalam pernyataan tertulis melalui akun Instagramnya, Jumat 3 Oktober 2025.
"Sebagai organisasi sepak bola, FIFA tidak dapat menyelesaikan masalah geopolitik, tetapi dapat dan harus mempromosikan sepak bola di seluruh dunia dengan memanfaatkan nilai-nilai persatuan, pendidikan, budaya, dan kemanusiaan yang dimilikinya. Kita semua harus mempromosikan perdamaian dan persatuan, terutama dalam konteks situasi tragis yang terjadi di Gaza," sambung dia.
"Saya mengapresiasi ketahanan Presiden Rajoub dan PFA pada masa ini, dan saya menegaskan kembali komitmen FIFA untuk menggunakan kekuatan sepak bola guna mempersatukan orang-orang di dunia yang terpecah belah," tutup.