Ntvnews.id, Jakarta - Polisi resmi menetapkan AI, sopir mobil pengantar program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak guru dan siswa di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tersangka.
Dari penyelidikan awal, penyebab utama disorot pada kondisi AI yang diduga mengemudi dalam keadaan tidak layak setelah hanya tidur sekitar satu setengah jam.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz menjelaskan bahwa faktor kelelahan ini menjadi temuan penting dalam proses penyidikan.
“Ada satu motif yang mungkin bisa menjadi alasan mengapa terjadi hal tersebut, yaitu, kami sampaikan bahwa Tersangka, jadi sebelum kejadian, tidur baru sekitar jam 4 pagi,” ujar Erick dalam keterangan resminya, dilansir pada Jumat, 12 Desember 2025.
Baca Juga: Sudinhub Jakut: Mobil SPPG Langgar Aturan dalam Insiden SDN 01 Kalibaru
AI, yang baru beristirahat menjelang subuh, sudah harus kembali beraktivitas pada pukul 05.30 WIB. Ia berangkat menuju SPPG untuk mengemudikan kendaraan operasional mitra lembaga tersebut. Dengan jeda istirahat yang sangat minim, polisi menilai AI tidak berada dalam kondisi optimal untuk mengemudi.
“Kemudian, jam 05.30 WIB Tersangka sudah berangkat ke SPPG untuk mengendarai mobil mitra SPPG tersebut, sehingga waktu istirahatnya kurang. Itulah mungkin yang menjadi bahan bagi kita bahwa pada saat terjadinya kejadian tersebut, Tersangka dalam kondisi yang tidak layak untuk mengendarai kendaraan,” tegasnya.
Selain itu, polisi memastikan bahwa tidak ada pengaruh zat lain yang memengaruhi tindakan AI. Tes urine maupun tes alkohol yang dilakukan menunjukkan hasil negatif.
Baca Juga: Sekolah di Jepang Minta Maaf Usai Siswanya Tertangkap Mencuri Barang di Bali
“Kemudian sudah kami lakukan juga tes urine dengan hasil negatif. Kemudian kami juga sudah melakukan tes alkohol bersama Satlantas, juga hasilnya negatif,” kata Erick.
Dengan alat bukti yang dianggap cukup, penyidik menegaskan status AI sebagai tersangka.
“Saudara AI, kami tetapkan sebagai tersangka. Dan kami sudah yakin dengan alat bukti-alat bukti yang kami miliki,” jelas Erick.
Insiden mobil MBG yang melaju dan kemudian menabrak guru serta siswa itu terjadi pada Kamis, 11 Desember 2025 pagi. Dalam pemeriksaan, AI mengaku keliru menekan pedal gas ketika berniat mengerem. Peristiwa ini menyebabkan total 22 korban, yang kemudian mendapatkan perawatan di RSUD Koja dan RSUD Cilincing.
Polisi berjaga di dekat mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025. Kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak 21 orang yang merupakan siswa dan guru sek (Antara)