Belanda Keluarkan Travel Warning untuk Tiga Negara ASEAN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2025, 07:19
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Cara membuat paspor Cara membuat paspor (freepik.com)

Ntvnews.id, Amsterdam - Pemerintah Belanda resmi menerbitkan peringatan perjalanan (travel warning) untuk tiga negara di Asia Tenggara, yaitu Thailand, Kamboja, dan Myanmar seiring meningkatnya risiko keamanan akibat eskalasi konflik di kawasan. Langkah ini diambil menyusul situasi yang kian memburuk di perbatasan Thailand-Kamboja, yang kembali dilanda pertempuran.

Pemerintah Belanda meminta warganya meningkatkan kewaspadaan jika bepergian ke Thailand, terutama di wilayah yang langsung berbatasan dengan Kamboja. Pertempuran terbaru yang pecah di area perbatasan membuat situasi dinilai tidak stabil dan berpotensi mengancam keselamatan pelancong.

Dilansir dari NL Times, Jumat, 12 Desember 2025, Belanda juga mengeluarkan imbauan serupa untuk wilayah perbatasan Thailand-Myanmar, yang saat ini turut berisiko akibat ketegangan di negara tersebut.

Baca Juga: Imigrasi Luncurkan Fitur Keamanan Baru pada Paspor RI, Tinta Fluoresen Multicolor Mulai Berlaku

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Belanda menetapkan zona sejauh 20 kilometer dari garis perbatasan Thailand-Kamboja sebagai zona merah, yang berarti warga Belanda dilarang melakukan perjalanan ke kawasan tersebut dalam kondisi apa pun.

Sementara itu, area Thailand yang berbatasan dengan Myanmar dikategorikan zona oranye, yang menandakan perjalanan tidak disarankan kecuali untuk keperluan mendesak. Adapun daerah lainnya masih diperbolehkan untuk dikunjungi, namun tetap berada dalam zona kuning, sehingga ekstra kewaspadaan sangat dianjurkan.

perpanjangan paspor  <b>(pixabay.com )</b> perpanjangan paspor (pixabay.com )

Di Kamboja, wilayah yang bersinggungan langsung dengan Thailand juga ditetapkan sebagai zona merah, sementara bagian lainnya masuk kategori kuning. Pemerintah Belanda meminta warganya mendaftar ke layanan darurat kementerian serta bersiap menghadapi kemungkinan situasi yang makin memburuk.

Baca Juga: Imigrasi: Pencabutan Paspor Riza Chalid dan Jurist Tan Dapat Batalkan Izin Tinggal di Luar Negeri

Peringatan ini dikeluarkan setelah bentrokan baru kembali pecah pada Senin, 8 Desember 2025 di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja. Menurut laporan Al Jazeera, Kamboja melaporkan sembilan warga sipil tewas dan 20 lainnya mengalami luka. Di sisi lain, Thailand mengonfirmasi empat tentaranya meninggal dunia serta 68 personel lainnya terluka.

Kedua negara saling menuding sebagai pihak pemicu konflik. Sementara itu, ribuan warga sipil harus mengungsi dari rumah mereka. Pemerintah Thailand juga tengah menyiapkan fasilitas penampungan sementara di Buriram dan sejumlah provinsi timur lain guna menangani arus pengungsi tersebut.

x|close