Konflik Hari Ke-4, Lebih dari 100 Ribu Warga Kamboja Mengungsi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2025, 15:54
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Warga sipil Kamboja mengungsi dari rumah mereka di dekat perbatasan dengan Thailand di provinsi Preah Vihear, Kamboja pada 8 Desember 2025. ANTARA/Handout via Xinhua/Agence Kampuchea Presse Warga sipil Kamboja mengungsi dari rumah mereka di dekat perbatasan dengan Thailand di provinsi Preah Vihear, Kamboja pada 8 Desember 2025. ANTARA/Handout via Xinhua/Agence Kampuchea Presse (Antara)

Ntvnews.id, Phnom Penh - Lebih dari 100.000 warga desa di Kamboja terpaksa mengungsi ke area aman ketika konflik di sepanjang perbatasan dengan Thailand memasuki hari keempat. Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja pada Rabu, 10 Desember 2025.

Wakil Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Letnan Jenderal Maly Socheata, dalam konferensi pers menyebut total warga yang mengungsi mencapai 101.129 orang. Kelompok pengungsi tersebut terdiri dari bayi, anak-anak, perempuan hamil, warga lanjut usia, hingga penyandang disabilitas.

Baca Juga: Konflik Perbatasan dengan Kamboja Memanas, 125 Ribu Lebih Warga Thailand Mengungsi

Ia menjelaskan bahwa sejak Minggu, 7 Desember 2025 sore hingga Rabu pagi waktu setempat, militer Thailand menggunakan berbagai jenis senjata berat dalam serangan mereka. "Tentara Thailand menggunakan senjata berat dan destruktif, termasuk jet tempur F-16, untuk menyerang posisi-posisi militer Kamboja dan daerah sipil," kata Socheata.

Menurut data yang disampaikannya, sedikitnya tujuh warga sipil Kamboja meninggal dunia dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka akibat konflik tersebut.

Baca Juga: Kamboja Tarik Semua Atletnya dari SEA Games 2025 Thailand

(Sumber: Antara) 

x|close