Siswi SMP Bunuh Ibu Kandung Usai Cekcok di Medan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2025, 15:05
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi pembunuhan Ilustrasi pembunuhan (freepik/ rawpixel.com)

Ntvnews.id, Medan - Seorang siswi SMP berusia 13 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara, berinisial AI, diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri, F (42). Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar karena melibatkan anak bungsu dalam keluarga tersebut.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga yang disampaikan kepada aparat lingkungan, dugaan kuat menyebutkan bahwa tindakan AI dipicu oleh kemarahan terhadap sang ibu yang sebelumnya menegur kakaknya.

“Pelakunya anaknya (korban) yang paling kecil. (Informasi) dari bapaknya, semalam kakaknya itu dimarahi sama korban itu, entah kesindir atau apa,” ujar kepala lingkungan setempat, Toni, Rabu, 10 Desember 2025.

Toni menjelaskan bahwa ia tidak bisa memperoleh penjelasan lebih rinci dari pihak ayah karena kondisi emosional yang belum stabil. Sejak kejadian, ayah korban terus menangis dan sulit diajak berbicara.

Baca Juga: Bareskrim Tingkatkan Penanganan Kasus Kayu Terseret Banjir di Sumut ke Tahap Penyidikan

Menurut penuturan Toni, saat kejadian rumah tersebut dihuni empat orang, yaitu korban, suami korban, serta dua anak mereka termasuk AI. Suami korban berada di lantai dua untuk beristirahat, sementara korban bersama AI dan kakaknya berada di kamar lantai satu.

“Ada empat. Yang tiga (ibu, pelaku, dan kakak) di satu kamar di bawah, ayahnya itu di lantai dua,” jelasnya.

Selama ini, hubungan AI dengan ibunya disebut-sebut baik dan tanpa jarak. Toni menggambarkan interaksi mereka sangat wajar layaknya kedekatan ibu dan anak.

“Akrabnya orang itu, ya seperti anak sama mama gitu lah, nggak ada jarak. Mamanya pagi-pagi ngantar keluar anaknya itu kalau mau berangkat sekolah, anaknya kan naik ojol ke sekolah,” tuturnya.

Baca Juga: Mendagri: Presiden Tak Ingin Kebakaran Seperti di Jakpus Terulang

Setelah kejadian tragis tersebut, jasad korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara, sementara AI dibawa ke Polsek Sunggal untuk dimintai keterangan.

Seorang warga bernama Uliansyah turut membenarkan bahwa sebelum insiden itu terdengar percekcokan antara AI dan ibunya. Pertengkaran terjadi sejak waktu subuh, meski penyebab pastinya belum diketahui.

“Ribut mereka sejak pagi subuh tadi, belum tau masalahnya gara-gara apa,” ucapnya. Dari dugaan warga, AI menganiaya ibunya menggunakan benda tajam hingga menyebabkan korban bersimbah darah.

Tidak lama setelah keributan terdengar, sebuah ambulans bersama beberapa tenaga medis tiba di lokasi. Namun, upaya penanganan tidak berhasil menyelamatkan F yang telah mengalami luka serius. Sang ibu dinyatakan meninggal dunia di tempat.

x|close