Gibran Pasang Badan Dukung Ferry Irwandi dalam Aksi Donasi untuk Korban Bencana Sumatera

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyatakan dukungannya terhadap langkah Ferry Irwandi bersama sejumlah pihak yang menggalang dana dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menurut Gibran, apa yang dilakukan Ferry dan berbagai komunitas merupakan contoh nyata bagaimana semangat gotong-royong terus hidup di tengah masyarakat Indonesia. Gibran menegaskan bahwa apa yang dilakukan warga dan berbagai kelompok patut diapresiasi.

"Gerakan warga bantu warga seperti yang dilakukan oleh banyak lembaga sosial, komunitas, hingga individu seperti Saudara Ferry Irwandi, Praz Teguh, Willie Salim, dan lainnya merupakan aksi nyata dari semangat gotong-royong dan kepedulian sosial yang sejak lama menjadi kekuatan bangsa kita," ujarnya, dilansir pada Rabu, 10 Desember 2025.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif masyarakat yang saling membantu, terlebih saat bencana melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

Baca Juga: Penembakan di Asrama Universitas, 1 Mahasiswa Tewas, 1 Kritis

"Semoga bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat besar dan menjadi dukungan moral bagi saudara-saudara kita di Sumatra," kata Gibran.

Salah satu penggerak donasi yang disorot publik adalah kreator konten sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. Melalui platform Kitabisa.com, Ferry berhasil mengumpulkan donasi hingga mencapai Rp10 miliar untuk membantu korban bencana di Sumatera.

Jumlah tersebut kemudian menjadi perbincangan setelah dibahas dalam forum resmi DPR. Penggalangan dana Ferry ikut menjadi sorotan dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Menkominfo Meutya Hafid di Senayan.

Endipat Wijaya, anggota Komisi I dari Fraksi Gerindra, menyinggung pihak yang menurutnya hanya sekali datang ke wilayah bencana namun dianggap paling bekerja. Ia membandingkan upaya pemerintah dengan donasi masyarakat tersebut.

Baca Juga: Status Gunung Anak Krakatau Naik Jadi Level II Waspada, Warga Diminta Menjauh

"Orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh, padahal negara udah hadir dari awal. Ada orang baru datang, baru bikin satu posko ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah udah bikin ratusan posko di sana," kata Endipat.

Ferry sendiri sudah merespons komentar tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak merasa marah atau tersinggung karena dukungan publik yang datang begitu besar justru membuatnya merasa dikuatkan.

"Soal perkataan pak dewan, buat temen-temen yang nanya, saya sama sekali tidak merasa amarah dan kesal, berkat dukungan luar biasa kawan-kawan semua, yang masif sekali dan tidak berhenti, gak ada orang yang bisa merasa kesal dan marah ketika mendapatkan dukungan dan support sebesar ini," tulisnya melalui akun @irwandiferry pada Selasa (9/12).

Ia juga menyebut bahwa pihak yang bersangkutan telah menghubunginya langsung dan menyampaikan permintaan maaf. Ferry menerima permintaan maaf tersebut karena ingin menghindari munculnya konflik di tengah situasi bencana seperti ini.