Penyebab Kebakaran Gedung di Jakpus, Diduga Batre Drone Meledak hingga 7 Orang Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2025, 15:20
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Toko Drone di Kemayoran Terbakar, 15 Karyawan Terjebak Toko Drone di Kemayoran Terbakar, 15 Karyawan Terjebak (IG: warungjurnalis)

Ntvnews.id, Jakarta - Kebakaran besar yang melanda gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 Desember 2025 siang, diduga kuat dipicu oleh ledakan baterai drone yang mengalami kegagalan sistem di area lantai dasar.

Insiden tersebut terjadi di gedung berlantai tujuh yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto dan sontak menimbulkan kepanikan karena 15 karyawan terjebak dalam kobaran api serta asap tebal sebelum akhirnya berhasil dievakuasi. Namun, beredar informasi bahwa 7 orang diduga tewas.

Api pertama kali muncul dari lantai satu, yang diketahui merupakan area penyimpanan dan pengujian baterai pesawat tanpa awak. Dari titik itu, kobaran api dengan cepat merambat dan menimbulkan kepulan asap hitam pekat yang membubung tinggi, membuat seluruh penghuni gedung kesulitan mencari jalur evakuasi.

Baca Juga: BPBD Agam: Jumlah Korban Meninggal Dunia Meningkat Jadi 186 Orang

Ledakan yang diperkirakan berasal dari baterai drone diduga menjadi pemicu awal sebelum api menjalar dan memperbesar skala kebakaran.

“Dugaan korsleting atau kegagalan termal pada baterai drone yang memicu ledakan serta kebakaran,” ujar Dimitri, salah seorang karyawan yang berhasil dievakuasi, menggambarkan situasi mencekam saat peristiwa terjadi.

Sebanyak 28 unit mobil pemadam berikut ratusan personel damkar diterjunkan untuk menangani insiden ini. Sementara itu, sejumlah karyawan yang terjebak di lantai atas terpaksa menyelamatkan diri dengan naik ke bagian atap gedung dan meminta pertolongan karena jalur tangga telah tertutup asap tebal, sehingga mustahil dilalui.

Baca Juga: 4 Wisatawan Tewas Diterjang Gelombang Tinggi

Total 15 karyawan yang didominasi perempuan akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas menggunakan tali darurat dan 7 lainnya diduga tewas. Proses penyelamatan berlangsung dramatis karena mereka harus diturunkan dari ketinggian gedung satu per satu, di tengah kondisi visual yang semakin terbatas oleh asap yang mengepul dari area bawah.

Setelah upaya pemadaman yang berlangsung selama beberapa jam, api berhasil dikendalikan sepenuhnya. Tidak ada korban jiwa dilaporkan dari peristiwa ini, namun petugas pemadam kebakaran masih melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada titik api tersisa.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran tetap dalam penyelidikan, meskipun dugaan terkuat mengarah pada kegagalan komponen baterai drone yang memicu ledakan awal.

x|close