Langkah Cepat Gubernur Aceh Hadapi Bencana, Buka Gerbang Bantuan Asing dan Bawa Tim China

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2025, 10:44
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, terus mengambil langkah strategis agar penanganan bencana yang melanda sejumlah daerah di provinsi itu berjalan lancar. Dia menegaskan, sebagai kepala daerah, penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab utama seorang pemimpin wilayah.

Dalam berbagai pernyataannya, Ketua Umum Partai Aceh itu menekankan pentingnya distribusi bantuan logistik yang tepat sasaran, terutama sembako bagi warga terdampak. Muzakir menyoroti beberapa kabupaten yang mengalami dampak parah, seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Aceh Timur.

“Segera pastikan semua berjalan. Sembako banyak tertumpuk karena (kendala) akses. Percepat distribusi,” ujar Muzakir pada Jumat, 5 Desember 2025.

Sejak lebih dari sepekan pascabencana, Muzakir mengeluarkan sejumlah kebijakan dan pernyataan tegas terkait penanganan bencana. 

Baca Juga: GP Ansor Bantu 3,5 Miliar untuk Bencana di Sumatera dan Aceh

Selain mengawasi distribusi bantuan, Muzakir juga mengambil langkah unik dengan mendatangkan tim pelacak mayat dari Cina. Tim ini bertugas membantu pemerintah Aceh menemukan jenazah korban yang tertimbun lumpur akibat banjir bandang dan tanah longsor.

Muzakir menjelaskan, tim asing yang terdiri dari lima orang ini dilengkapi alat canggih untuk mengevakuasi korban yang tertimbun, yang masih sulit diakses relawan lokal.

“Mereka (tim Cina) ada alat untuk mengambil mayat yang tertimbun lumpur,” kata Muzakir dalam keterangannya pada Sabtu, 6 Desember 2025.

Langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses identifikasi jenazah, mengingat masih banyak korban yang keberadaannya belum ditemukan.

Baca Juga: Bupati Aceh Barat: Surat Ketidakmampuan Tangani Bencana Jadi Syarat Dapat Bantuan BNPB

Gubernur Aceh juga menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup pintu bagi bantuan internasional. Ia menyebut, bantuan dari negara asing dapat diterima tanpa birokrasi yang rumit, baik dari pemerintah maupun lembaga nonprofit.

“Mereka tolong kita kok kita persulit? Kan bodoh,” ujarnya dikutip dari video keterangan pers yang diunggah di Instagram @muzakirmanaf1964 pada Senin, 8 Desember 2025.

Muzakir menjelaskan, bantuan dari luar negeri sudah diterima Aceh pascabencana, termasuk tenaga dokter dan obat-obatan dari Kuala Lumpur, Malaysia, yang telah disalurkan ke warga terdampak.

x|close