Pengeroyokan Susulan di Kalibata Dipicu Pelampiasan Emosi Massa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2025, 18:40
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan dan perusakan yang menewaskan penagih hutang atau mata elang di seberang Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 12 Desember 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. Tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan dan perusakan yang menewaskan penagih hutang atau mata elang di seberang Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 12 Desember 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian mengungkap bahwa aksi pengeroyokan susulan yang menewaskan seorang penagih hutang atau mata elang di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 Desember 2025, diduga terjadi karena adanya pelampiasan emosi dari kelompok massa.

"Ya itu namanya massa banyak ya. Mereka hanya sifatnya bergantian saja untuk pelampiasan emosinya," ujar Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, kepada wartawan di Jakarta pada Jumat, 12 Desember 2025.

Mansur menjelaskan bahwa pengeroyokan dan tindakan perusakan tersebut terjadi setelah massa mengetahui bahwa satu orang korban meninggal di tempat kejadian dan satu lainnya dalam kondisi kritis hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Seiring meningkatnya ketegangan, lanjut dia, rekan-rekan korban kemudian melakukan perlawanan karena adanya rasa solidaritas.

"Karena merasa temannya ada yang jadi korban, akhirnya mereka melakukan pelampiasan emosinya," katanya.

Baca Juga: Kapolres: Pelaku Pengeroyokan Mata Elang Rekan Pemotor yang Tersinggung saat Ditagih Cicilan

Hingga kini, kepolisian telah meminta keterangan dari enam saksi terkait insiden pengeroyokan serta perusakan yang menyebabkan dua penagih hutang atau mata elang (matel) berinisial MET dan NAT meninggal dunia pada Kamis malam, 11 Desember 2025.

Polisi menduga peristiwa tersebut dipicu oleh persoalan hutang kendaraan. Pemilik sepeda motor disebut belum menerima uang sama sekali sehingga meminta bantuan temannya untuk menagih. Namun, kedua penagih hutang itu justru menjadi sasaran pengeroyokan hingga tewas.

Selain pengeroyokan, massa juga melakukan aksi perusakan dengan membakar sejumlah kios, warung, serta kendaraan bermotor di sekitar lokasi kejadian.

Pada Jumat pagi, 12 Desember 2025, anggota TNI dan Polri masih disiagakan untuk menjaga keamanan kawasan tersebut dan memastikan situasi kondusif bagi masyarakat yang melintas.

Baca Juga: 9 Kios dan 8 Kendaraan Hangus Terbakar dalam Insiden Pengeroyokan di Kalibata

(Sumber: Antara) 

x|close