Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Pengeroyokan di Kalibata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2025, 14:24
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur memberikan keterangan kepada awak media di tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan serta perusakan yang menewaskan penagih hutang atau mata elang (matel) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 12 Desember 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. Kapolsek Pancoran Kompol Mansur memberikan keterangan kepada awak media di tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan serta perusakan yang menewaskan penagih hutang atau mata elang (matel) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 12 Desember 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi telah memeriksa enam saksi dalam penyelidikan kasus pengeroyokan dan perusakan yang menewaskan dua penagih utang atau mata elang (matel) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 Desember 2025 malam.

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menjelaskan bahwa enam saksi merupakan warga yang melihat langsung kejadian tersebut.

"Saksi ada enam dari pihak warga yang melihat langsung di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Mansur kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa jumlah saksi kemungkinan akan bertambah sesuai perkembangan pendalaman kasus. Pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu penyidik mengungkap secara jelas rangkaian peristiwanya.

Mansur juga menyampaikan bahwa pihaknya masih mendata jumlah warung yang terkena dampak. Ukuran lapak yang kecil membuat pendataan memerlukan waktu lebih lama. Selain warung, terdapat sembilan sepeda motor serta satu mobil yang turut mengalami kerusakan.

"Untuk kendaraan, itu satu punya warga lagi kebetulan mobil taksi, sopir lagi makan, karena takut, ya, ditinggal," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Benarkan 2 Orang Tewas dalam Pengeroyokan di Kalibata

Sebelumnya, polisi menyebutkan bahwa kasus tersebut dipicu oleh persoalan utang sepeda motor. Pemilik kendaraan diketahui belum membayar tagihan sehingga meminta rekannya untuk melakukan penagihan.

Namun, dua penagih berinisial MET dan NAT justru menjadi sasaran pengeroyokan hingga meninggal dunia. Selain itu, massa juga merusak berbagai fasilitas dengan membakar kios, warung, dan kendaraan bermotor.

Hingga Jumat pagi, aparat TNI dan Polri masih bersiaga di lokasi untuk memastikan keamanan serta ketertiban masyarakat di sekitar area kejadian. 

(Sumber: Antara)

x|close