Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Mata Elang di Kalibata

Ntvnews.id, Jakarta - Aparat Kepolisian tengah memburu para pelaku pengeroyokan terhadap penagih utang atau mata elang (matel) sekaligus perusakan fasilitas umum yang terjadi di area depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis sore.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih berjalan.
"Kejadian pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia dan satu luka berat masih dalam lidik ya. Kita masih melakukan penyelidikan," kata Nicolas kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Nicolas membenarkan bahwa aksi massa yang diperkirakan berjumlah 80–100 orang itu mengakibatkan satu korban tewas dan satu korban luka berat. Ia menambahkan bahwa dua kelompok tersebut sempat saling serang hingga menimbulkan kerusakan pada sejumlah warung dan sepeda motor milik pengemudi ojek daring (ojol).

Baca Juga: Pembunuh Penagih Hutang di Bekasi Diduga Bunuh Istri Muda, Jasad Disimpan di Septic Tank

Menurut dia, polisi sebenarnya telah melakukan upaya antisipasi, namun jumlah massa yang datang secara tiba-tiba jauh lebih besar.
"Kami sudah mengantisipasi itu, namun kekuatan pada saat itu tidak sebanding karena tiba-tiba datang kurang lebih 100 orang merusak warung-warung yang ada di sekitar tempat ini," ujarnya.

Untuk menjaga keamanan, sejumlah petugas dari Direktorat Samapta Polda, Sat Samapta Polres, hingga jajaran Polsek telah ditempatkan di lokasi kejadian. Kehadiran aparat diharapkan dapat menenangkan warga dan memastikan kawasan tetap aman dilintasi.

"Kita mengamankan TKP ini dan kami berharap warga masyarakat tidak lagi khawatir. Silahkan beraktivitas seperti sedia kala dan kasus ini sudah ditangani oleh Polri," kata Nicolas.

Peristiwa pengeroyokan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, polisi masih mendalami motif para pelaku serta kemungkinan kaitannya dengan insiden ketika korban sempat menghentikan seorang pengendara motor sebelum kejadian berlangsung.

(Sumber : Antara)