Polisi Benarkan 2 Orang Tewas dalam Pengeroyokan di Kalibata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2025, 13:48
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Rabu 10 Desember 2025. ANTARA/Ilham Kausar. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Rabu 10 Desember 2025. ANTARA/Ilham Kausar. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya mengonfirmasi bahwa dua orang meninggal dunia dalam insiden pengeroyokan yang terjadi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 Desember 2025 malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan bahwa korban kedua dinyatakan meninggal saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Benar bahwa korban yang kedua meninggal dunia semalam di RS Bhudi Asih," kata Budi saat dikonfirmasi, Jumat, 12 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa penyidik masih mendalami latar belakang para korban, termasuk memastikan apakah keduanya merupakan penagih utang atau dikenal sebagai mata elang (matel).

"Ini masih didalami karena saksi masih terbatas, info awalnya seperti itu," ujarnya.

Budi juga menyampaikan bahwa upaya mengungkap pelaku pengeroyokan masih berlangsung dan ditangani bersama oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya serta Polres Metro Jakarta Selatan.

"Masih dilidik oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan. Kami mohon waktu," tutur dia.

Baca Juga: Kronologi Pembakaran Warung hingga Mobil, Usai Tewasnya Mata Elang di Kalibata

Sebelumnya, kepolisian melakukan pengejaran terhadap sekelompok orang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap penagih utang atau matel serta merusak fasilitas di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis sore.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa penyelidikan terus dilakukan terkait kasus tersebut.

"Kejadian pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia dan satu luka berat masih dalam lidik, ya. Kita masih melakukan penyelidikan," kata Nicolas kepada wartawan di Jakarta, Kamis 11 Desember 2025.

Menurut Nicolas, sekitar 80 hingga 100 orang datang secara berkelompok dan melakukan penyerangan yang berujung pada tewasnya satu orang serta luka berat pada korban lainnya.
Ia menjelaskan bahwa kedua kelompok yang terlibat sempat saling serang hingga menyebabkan kerusakan pada warung dan sepeda motor milik pengemudi ojek online di sekitar lokasi.

"Kami sudah mengantisipasi itu, namun kekuatan pada saat itu tidak sebanding karena tiba-tiba datang kurang lebih 100 orang merusak warung-warung yang ada di sekitar tempat ini," ungkap Nicolas.

(Sumber: Antara)

x|close