Perusahaan Rusia Gandeng PT PAL Bangun Industri Kapal Listrik di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2025, 18:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Investasi / CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani Menteri Investasi / CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani (NTVnews.is)

Ntvnews.id, Jakarta - CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa perusahaan besar asal Rusia, Sistema Group, tengah mengeksplorasi peluang kolaborasi dengan PT PAL Indonesia (Persero) untuk membangun fasilitas produksi kapal listrik penumpang di Tanah Air.

Menurut Rosan, perusahaan tersebut berencana membuat kapal listrik berkapasitas 100–200 penumpang yang dapat dimanfaatkan sebagai transportasi antarpulau.

"Itu mereka juga pembicaraannya sudah mulai berjalan dan rencananya mereka juga akan membuat manufakturingnya di sini," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 November 2025.

Baca Juga: Ketemu Prabowo di Istana, Perusahaan Raksasa Rusia Mau Kelola Hotel dan Kirim Pengajar Bahasa ke RI

Ia menilai peluang kemitraan ini cukup menjanjikan, terutama karena Indonesia memerlukan moda transportasi laut yang lebih ramah lingkungan.
Pemerintah pun siap memberikan dukungan untuk mempercepat realisasi rencana investasi tersebut, termasuk memfasilitasi pertemuan antara investor Rusia dan PT PAL.

Rosan menegaskan bahwa proses penjajakan masih berada pada tahap awal, sehingga belum ada pembahasan terkait nilai investasi maupun rencana detail pembangunan pabrik.

Menteri Investasi / CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani <b>(NTVnews.id)</b> Menteri Investasi / CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani (NTVnews.id)

"Akan dikerjasamakan juga, misal dengan PT PAL dan yang lain-lain," tambahnya.

Sistema Group dikenal sebagai salah satu pemain besar dalam industri galangan kapal di Rusia. Selain sektor maritim, perusahaan ini turut meninjau peluang kerja sama di bidang perhotelan karena memiliki portofolio kepemilikan hotel yang cukup luas di Rusia.

Baca Juga: Trump Setujui Rencana Damai Rusia–Ukraina, Kiev Tak Diajak Bahas

Mereka juga menunjukkan minat dalam kerja sama pengelolaan hotel di Indonesia.
Dalam bidang pendidikan, konglomerat tersebut berencana mengirim tenaga pengajar untuk mendukung pengembangan program bahasa Rusia di beberapa universitas Indonesia.

Pertemuan antara kedua pihak ini turut membuka potensi kolaborasi tambahan, termasuk pada industri bubur kertas (pulp) dan kertas.

Terkait nilai investasi dari berbagai peluang tersebut, Rosan menuturkan bahwa angkanya belum ditentukan karena seluruh diskusi masih berada pada tahap awal. Ia juga menyebutkan bahwa proses perizinan seperti BPOM tengah dalam pengurusan oleh pihak Sistema Group.

x|close