Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan sejumlah pembahasan kerja sama strategis bersama perusahaan besar asal Rusia dalam pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 November 2025.
Rosan menyampaikan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dengan pendampingan Duta Besar Rusia serta perwakilan dari grup konglomerasi raksasa asal Rusia, Sistema.
"Tadi bertemu dengan didampingi oleh Duta Besar Rusia dengan grup dari, nama grupnya Sistema. Sebetulnya ini kita pernah bertemu di St. Petersburg, CEO dan owner dari Sistemen adalah salah satu perusahaan terbesar, konglomerasi terbesar di Rusia. Ketemu dengan owner-nya juga datang tadi, CEO-nya datang, dan grup direkturnya juga datang semua. Melanjuti pertemuan yang di St. Petersburg pada bulan Juni. Dan setelah itu, kita bertemu untuk mem-follow up beberapa kerja sama.” ujar Rosan.
Baca Juga: Trump Setujui Rencana Damai Rusia–Ukraina, Kiev Tak Diajak Bahas
Salah satu fokus pembahasan adalah sektor kesehatan dan obat-obatan.
"Pertama adalah di bidang kesehatan, healthcare, dan sebetulnya ini sudah dilakukan pertemuan dari grup Sistema karena mereka adalah, selain pengelola rumah sakit terbesar di Rusia, mereka memiliki rumah sakit juga sampai 160. Kemudian mereka juga perusahaan paten dan obat terbesar di Rusia juga. Jadi sudah bertemu dengan, untuk potensi kerja sama dengan Biofarma dan Kimia Farma, itu sudah bertemu di Bandung dan sekarang akan tindak lanjut seterusnya.” jelasnya.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov (NTVnews.id)
Selain itu, Rusia juga menawarkan kerja sama pembangunan kapal listrik penumpang.
"Mereka juga akan, sudah berbicara juga untuk, karena mereka salah satu perusahaan galangan kapal terbesar juga, untuk membangun kapal listrik penumpang, kurang lebih untuk 200 orang, 100 orang, untuk antar pulau. Itu mereka juga pembicaraannya sudah mulai berjalan juga dan rencananya mereka juga akan membuat manufakturingnya di sini," katanya.
Rosan menegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat berdampak langsung pada penurunan harga obat di Indonesia.
"Ini juga merupakan kerja sama yang sangat baik, terutama di bidang kesehatan, di bidang obat-obatan. Harapannya itu bisa menekan harga obat-obatan di Indonesia yang memang relatif masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.” jelasnya.
Dilansri dari Market Screenes, dijelaskan bahwa Sistema PJSFC adalah grup asala rusia yang terdiversifikasi dan terorganisasi berdasarkan 4 sektor kegiatan, Pertama telekomunikasi telepon tetap dan seluler, transmisi data, akses internet, penyiaran program TV, dll. Kedua, produksi produk kayu dan kertas, kayu lapis, karung kertas, kayu gergajian, ketiga layanan medis dan keemlat sektor lainnya.
Sebagai contoh, penjualan produk pertanian, jasa keuangan, pengembangan properti, produksi dan distribusi minyak, produksi pulp dan kertas, distribusi produk farmasi, penyelenggaraan tur, petrokimia, manufaktur produk elektronik, integrasi sistem komputer, dan perangkat lunak.
Menteri Investasi / CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani (NTVnews.is)