UEA Ingin Perluas Investasi di Indonesia, Fokus pada Aluminium, Infrastruktur, dan Pusat Data

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2025, 05:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menjawab pertanyaan awak media usai rapat kerja dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta, Jumat, 7 November 2025. ANTARA/Ha Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menjawab pertanyaan awak media usai rapat kerja dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta, Jumat, 7 November 2025. ANTARA/Ha (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei, mengungkapkan harapan dan keinginannya untuk meningkatkan nilai investasi di Indonesia saat bertemu dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, di Jakarta pada Rabu, 19 November 2025. Hal ini disampaikan mengingat besarnya peluang investasi yang tersedia di Indonesia.

"Kami telah berinvestasi di beberapa sektor, tetapi seperti yang disampaikan Yang Mulia, potensinya jauh melampaui apa yang telah kami investasikan. Kami memiliki aspirasi dan impian untuk meningkatkan jumlah investasi dan mendatangkan investasi baru," ujar Suhail kepada media usai pertemuan.

Dalam diskusi tersebut, beberapa sektor yang dinilai menjanjikan turut dibahas, mulai dari hilirisasi aluminium, pembangunan infrastruktur, hingga pengembangan pusat data (data center).

Terkait hilirisasi aluminium, Rosan Roeslani menawarkan peluang investasi pada sektor alumina yang berlokasi di Kalimantan Barat.

Baca Juga: Wamen Investasi: Lokasi Proyek DME Berpotensi Berada di Wilayah PTBA

Pada bidang infrastruktur, Suhail menilai kebutuhan Indonesia masih sangat besar dan membutuhkan dukungan investasi. Karena itu, UEA siap ambil bagian sebagai mitra dalam pengembangan infrastruktur nasional.

Adapun tentang pusat data, Suhail menilai sektor ini akan sangat vital bagi perkembangan industri di masa mendatang, terutama bagi generasi muda. Ia menekankan bahwa, "Mereka menggunakan banyak data dan akan terus menggunakannya seiring dengan semakin banyaknya penerapan AI di industri, pendidikan, layanan kesehatan, dan lainnya."

Arsip - kantor danantara <b>((Antara))</b> Arsip - kantor danantara ((Antara))

Menurut Suhail, Indonesia sebagai negara besar memiliki potensi sumber daya manusia yang luar biasa. Dengan dukungan energi dan teknologi yang memadai, masyarakat Indonesia diyakini mampu menciptakan inovasi yang lebih luas.

Baca Juga: Dana BUMDes di Cianjur Senilai Rp204 Juta Raib, Diduga Dipakai Investasi Saham

Karena alasan inilah UEA menyatakan kepercayaan terhadap kemajuan SDM Indonesia dan menegaskan komitmennya untuk berinvestasi pada sejumlah ruang kolaborasi yang dapat dijajaki perusahaan-perusahaan UEA.

Sektor-sektor yang menjadi perhatian antara lain aluminium, pusat data, interkoneksi energi, jaringan listrik, dan berbagai peluang kolaborasi lainnya. Suhail menyatakan, "Sekarang saatnya bagi perusahaan untuk memastikan bahwa mereka memperoleh situasi yang saling menguntungkan dan semoga kita dapat melihat lebih banyak kemitraan di masa mendatang antara Indonesia dan UEA."

Ketika ditanya mengenai peluang investasi bersama Danantara, Suhail menyebut bahwa lembaga dana investasi dari UEA sebenarnya telah lebih dulu menanamkan modal di Indonesia. Meski demikian, ia membuka kemungkinan kerja sama lebih lanjut apabila kedua pihak menemukan ruang kolaborasi baru.

"Ada potensi, beri kami waktu, dan insya Allah kami akan melakukannya," tutupnya.

x|close