Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan lokasi proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) yang berpotensi ditempatkan tidak jauh dari kawasan operasional PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
“Tapi kan salah satu yang sejak awal didorong untuk masuk ke DME adalah Bukit Asam. Jadi pastinya mungkin lokasinya akan di wilayah sana,” ujar Todotua saat ditemui di sela-sela Antara Business Forum di Jakarta, Rabu, 19 November 2025.
PTBA diketahui memiliki tambang utama di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Pemerintah menargetkan DME sebagai alternatif pengganti LPG untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
Baca Juga: Hilirisasi Batu Bara Dukung Ketahanan Pangan, Tingkatkan Produktifitas Petani
Kebutuhan LPG nasional pada 2026 diperkirakan mencapai sekitar 10 juta metrik ton (MT), sementara kapasitas produksi dalam negeri hanya berkisar 1,3–1,4 juta MT per tahun. Kondisi ini menimbulkan defisit sekitar 8,6 juta MT yang hingga kini ditutup melalui impor. Karena itu, pengembangan DME diproyeksikan menjadi solusi untuk mempersempit kesenjangan tersebut.
Baca Juga: Wamen Todotua: Hilirisasi Jadi Kunci Kemandirian Industri Nasional
Selain proyek DME, Todotua menyampaikan bahwa PTBA juga akan berperan dalam pengembangan synthetic natural gas (SNG) yang dihasilkan dari pengolahan batu bara. SNG memiliki karakteristik menyerupai gas bumi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun bahan baku industri.
Ia menambahkan bahwa PT Bukit Asam telah menjalin koordinasi dengan PGN dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) untuk mempersiapkan langkah pengembangan tersebut. “Nanti sintetik gasnya ini akan dimanfaatkan PGN akan bawa itu untuk disalurkan ke sektor industri. Pusri akan pakai ini untuk menjadi produk amonia,” jelas Todotua.
Selama 2025, PTBA bersama PGN fokus melakukan studi kelayakan terkait potensi pembangunan fasilitas produksi SNG, penyusunan jaringan pipa, hingga penyusunan skema bisnis yang paling memungkinkan untuk direalisasikan.
(Sumber: Antara)
Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu memberi keterangan ketika ditemui di sela-sela Antara Business Forum, Jakarta, Rabu, 19 November 2025. (ANTARA/Putu Indah Savitri) (Antara)