Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan perusahaan grup besar Rusia, Sistema di Istana Kepresidenan, Kamis, 20 November 2025.
Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi / CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, yang menyebut pihak Rusia menanyakan peluang investasi dan kolaborasi lanjutan.
"Mereka juga menanyakan kami, nanti saya follow up pada meeting jam 7 malam nanti. Kebetulan mereka juga salah satu pemilik hotel terbanyak di Rusia, mereka mau kerja sama untuk perhotelan, untuk kalau bisa me-manage hotel yang ada, potensi hotel yang ada di Indonesia. Itu juga yang dibicarakan.” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 November 2025.
Baca Juga: Trump Setujui Rencana Damai Rusia–Ukraina, Kiev Tak Diajak Bahas
Selain sektor perhotelan, Rusia menawarkan program penguatan bahasa dan pendidikan.
"Kemudian juga kerja sama di bidang pendidikan, bahasa Rusia, juga nanti akan mengirim dari mereka untuk melatih bahasa Rusia yang ada di universitas-universitas yang memang ada bahasa Rusianya. Itu kerja samanya di bidang pendidikan.” jelasnya.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov (NTVnews.id)
Rosan menegaskan bahwa perusahaan Rusia yang terlibat adalah satu grup besar multibisnis.
"Ya, terutama, betul ini satu perusahaan, ini satu grup. Tapi memang tadi kan lebih ke, dia lebih ke obat-obatan ya, ke healthcare dan juga kepada galangan kapal yang berbasis listrik.” jelasnya.
Rosan kemudian membebekan nama perusahaan raksasa Rusia tersebut.
"Sistema tadi.” ujarnya.
Ia menambahkan masih ada sejumlah agenda lanjutan yang akan dibahas bersama pihak Rusia.
"Jadi, dan masih ada hal lain yang nanti kita akan tindak lanjuti.” bebernya.
Dilansir dari Market Screenes, dijelaskan bahwa Sistema PJSFC adalah grup asala rusia yang terdiversifikasi dan terorganisasi berdasarkan 4 sektor kegiatan, Pertama telekomunikasi telepon tetap dan seluler, transmisi data, akses internet, penyiaran program TV, dll. Kedua, produksi produk kayu dan kertas, kayu lapis, karung kertas, kayu gergajian, ketiga layanan medis dan keemlat sektor lainnya.
Sebagai contoh, penjualan produk pertanian, jasa keuangan, pengembangan properti, produksi dan distribusi minyak, produksi pulp dan kertas, distribusi produk farmasi, penyelenggaraan tur, petrokimia, manufaktur produk elektronik, integrasi sistem komputer, dan perangkat lunak.
Menteri Investasi dan Hilirisasi / CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani (NTVnews.id)