Ntvnews.id, New York - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk pembunuhan enam jurnalis Palestina dalam serangan udara Israel di Gaza City, yang terjadi pada Minggu, 10 Agustus 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, pada Senin, 11 Agustus 2025.
Dujarric mengatakan bahwa pembunuhan tersebut memperlihatkan betapa besar risiko yang terus dihadapi para jurnalis saat meliput konflik yang masih berlangsung. Ia menjelaskan, "Pembunuhan baru-baru ini menyoroti risiko ekstrem yang terus dihadapi para jurnalis saat meliput perang yang sedang berlangsung ini."
Sekjen PBB menyerukan agar dilakukan penyelidikan yang independen dan imparsial atas insiden pembunuhan tersebut. Menurut Dujarric, sejak perang dimulai, sebanyak 242 jurnalis Palestina telah tewas di Gaza.
Baca Juga: Eropa dan PBB Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza
Antonio Guterres juga menegaskan pentingnya perlindungan bagi para jurnalis dan pekerja media agar mereka dapat melaksanakan tugasnya tanpa intimidasi dan bahaya. Dujarric menambahkan, "Sekjen PBB menggarisbawahi bahwa jurnalis dan pekerja media harus dihormati dan dilindungi serta diizinkan untuk menjalankan pekerjaannya tanpa intimidasi atau bahaya."
(Sumber: Antara)