Rapat Kerja dengan DPR, Wamen Viva Yoga: Komisi V Dukung Penguatan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Ntvnews.id, Jakarta - Rapat Kerja antara Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), dan Komisi V DPR digelar di ruang KK V, Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 12 November 2025. Agenda ini menjadi forum evaluasi anggaran serta pelaksanaan program kedua kementerian tersebut sepanjang tahun anggaran berjalan.

Rapat yang dimulai sekitar pukul 10.12 WIB itu dihadiri oleh Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, serta jajaran pejabat terkait. Dari pihak Komisi V, hadir 25 anggota dari beragam fraksi. Karena pentingnya pembahasan, rapat dipimpin langsung Ketua Komisi V Lasarus, bersama Wakil Ketua Ridwan Bae dan Wakil Ketua Roberth Rouw.

Baca Juga: Kementrans Perluas Penyaluran Bantuan untuk Seluruh Korban Banjir Sumatera

Selama lebih dari dua jam, rapat berlangsung terbuka dan menghasilkan sejumlah poin kesimpulan, termasuk permintaan Komisi V agar Kementrans dan Kemendes PDT meningkatkan capaian penyerapan anggaran APBN Tahun Anggaran 2025. Pada laporan per 12 November 2025, Kementrans mencatat realisasi keuangan sebesar 67,44 persen dan realisasi fisik 70,58 persen.

Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menjelaskan bahwa Komisi V memberikan dukungan terhadap arah pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2026, terutama terkait percepatan pembangunan kawasan transmigrasi, peningkatan produktivitas lahan, penguatan ekonomi transmigran, penyelesaian legalisasi lahan, serta penataan kawasan berkelanjutan yang terhubung dengan pusat pertumbuhan ekonomi daerah. “Rapat begitu dinamis”, ujarnya.

Suasana Rapat Kerja Dengan DPR, Wamen Viva Yoga: Komisi V Dukung Penguatan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Kementrian Transmigrasi)

Sebagai mitra kerja, Komisi V juga menyampaikan sejumlah catatan, termasuk perlunya penanganan kendala infrastruktur jalan di berbagai kawasan transmigrasi. Viva Yoga menegaskan bahwa berbagai langkah telah ditempuh Kementrans untuk menindaklanjuti keluhan transmigran. Upaya tersebut antara lain pemberian dukungan peningkatan fasilitas umum dan pembangunan jalan non-status.

“Dalam legalisasi lahan transmigran, kita melakukan sertipikati lahan SHM dengan target di tahun ini sebanyak 13.751 bidang”, ujar mantan Anggota Komisi V DPR dua periode tersebut.

Menanggapi dorongan Komisi V terkait penataan kawasan transmigrasi yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan pusat ekonomi daerah, Viva Yoga menyampaikan bahwa kawasan transmigrasi selama ini terbukti berkembang menjadi pusat pertumbuhan baru. Ia mencontohkan kawasan Lagita di Bengkulu Utara.

“Bahkan di kawasan transmigrasi Lagita di Bengkulu Utara, kawasan transmigrasi menjadi kota terpadu mandiri. Berbagai fasilitas umum dan layanan masyarakat komplet di sana”, kata Wamen.