Ntvnews.id, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo memastikan seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Jepang berada dalam kondisi aman setelah gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah timur laut negara tersebut pada Senin 8 Desember 2025 waktu setempat.
“Dari proses komunikasi dan koordinasi dengan sejumlah simpul komunitas Indonesia di Jepang, KBRI Tokyo mendapat informasi bahwa WNI di wilayah Hokkaido, Aomori, dan Iwate dalam keadaan selamat,” ujar Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa segera setelah gempa terjadi, KBRI Tokyo langsung menghubungi para simpul komunitas WNI di Prefektur Aomori, Hokkaido, dan Iwate untuk memastikan kondisi keselamatan, keamanan tempat tinggal, akses evakuasi, serta ketersediaan kebutuhan dasar seperti makanan.
“Saat ini WNI di wilayah terdampak dilaporkan sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasa,” kata Al Aula.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini KBRI Tokyo belum menerima laporan adanya permintaan evakuasi mendesak dari para WNI yang berada di area terdampak gempa.
Baca Juga: Gempa Susulan Lebih Dari 10 Kali Guncang Jepang Pasca Magnitudo 7,5
Berdasarkan data KBRI, terdapat sekitar 1.000 WNI di Prefektur Aomori, 1.500 orang di Iwate, dan sekitar 8.000 WNI tinggal di wilayah Hokkaido.
Al Aula menegaskan bahwa KBRI Tokyo bersama KJRI Osaka terus memaksimalkan upaya perlindungan WNI, termasuk berkoordinasi dengan otoritas lokal serta mengikuti prosedur mitigasi bencana yang selama ini berjalan baik di Jepang.
KBRI juga mengimbau WNI untuk tetap tenang namun waspada, tetap beraktivitas seperti biasa sambil terus memantau kondisi terkini dan mengikuti instruksi pemerintah setempat. Para WNI juga dianjurkan memahami rute evakuasi serta menyiapkan tas darurat, dokumen penting, dan uang tunai.
WNI yang menghadapi situasi darurat dapat menghubungi Hotline KBRI Tokyo di +81-80-3506-8612 dan +81-80-4940-7419, atau KJRI Osaka di +81-80-3113-1003.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi pada Selasa menginformasikan bahwa sedikitnya 30 orang terluka akibat gempa tersebut. Ia juga memperingatkan potensi gempa susulan dengan kekuatan serupa atau bahkan lebih besar di sepanjang pesisir Pasifik.
(Sumber : Antara)
Foto ini yang diambil dengan ponsel menunjukkan informasi gempa bumi yang ditampilkan di layar di Tokyo, Jepang, Selasa (9/12/2025). Gempa dengan magnitudo awal 7,6 mengguncang Jepang timur laut pada Senin malam, dengan gelombang tsunami setinggi 40 (Antara)