Jepang Tutup Sejumlah Bandara Usai Gempa 7,6 M Picu Peringatan Tsunami

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Des 2025, 23:10
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi bandara. Ilustrasi bandara. (One India)

Ntvnews.id, Jakarta - Gempa bawah laut berkekuatan besar yang terjadi di lepas pantai Jepang bagian utara pada Senin sore , 8 Desember 2025, memicu peringatan tsunami secara luas dan menyebabkan gangguan besar di sepanjang pesisir Pasifik negara tersebut. Dampak gempa ini juga memaksa penutupan sementara sejumlah bandara di wilayah yang terdampak, dilansir dari One India.

Gempa terjadi pada Senin sekitar pukul 14.48 waktu setempat dan dirasakan di berbagai wilayah Jepang bagian utara. Peringatan darurat muncul di layar televisi di sejumlah kota, termasuk Yokohama, seiring otoritas meningkatkan status kewaspadaan. Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) melaporkan gempa tersebut bermagnitudo 7,2 dengan pusat gempa berada di lepas pantai dekat Aomori dan Hokkaido.

Tak lama setelah guncangan dirasakan, peringatan tsunami dikeluarkan untuk komunitas pesisir di wilayah utara Jepang. Otoritas setempat memperingatkan potensi gelombang tsunami yang dapat mencapai ketinggian hingga tiga meter di kawasan pantai yang rentan.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Jepang Bagian Utara, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Sebagai langkah pencegahan, operasional bandara di sejumlah wilayah Jepang utara dihentikan sementara. Penerbangan di bandara-bandara regional di Aomori dan Hokkaido ditangguhkan, dengan sejumlah pesawat yang datang maupun berangkat mengalami penundaan atau dialihkan ke bandara lain.

Otoritas bandara menyatakan pemeriksaan landasan pacu dan fasilitas terminal dilakukan untuk memastikan tidak ada kerusakan struktural sebelum layanan penerbangan kembali dibuka.

Di dalam terminal bandara, penumpang terlihat mengantre sambil menunggu informasi lebih lanjut, sementara maskapai penerbangan mengeluarkan pemberitahuan serta opsi penjadwalan ulang penerbangan. Gangguan juga meluas ke sektor transportasi darat. Layanan kereta cepat di wilayah utara dilambatkan atau dihentikan sementara agar petugas dapat memeriksa kondisi rel.

Sejumlah jalan raya di kawasan pesisir juga sempat ditutup akibat proses evakuasi dan pemeriksaan keselamatan.

x|close