Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Jepang Bagian Utara, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Des 2025, 22:55
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi gempa bumi Ilustrasi gempa bumi (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang wilayah utara Jepang pada Senin malam, 8 Desember 2025, sekitar pukul 23.15 waktu setempat. Guncangan kuat tersebut terasa di sejumlah daerah setelah gempa terjadi di lepas pantai timur Jepang, dilansir dari DW.

Badan Meteorologi Jepang atau Japan Meteorological Agency (JMA) menyatakan bahwa peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk sejumlah prefektur, termasuk Hokkaido, Aomori dan Iwate. Lembaga tersebut mencatat gelombang tsunami setinggi sekitar 40 sentimeter menghantam wilayah Urakawa di Hokkaido serta Pelabuhan Mutsu Ogawara di Prefektur Aomori.

JMA menjelaskan bahwa pusat gempa berada sekitar 80 kilometer di lepas pantai Prefektur Aomori dengan kedalaman sekitar 50 kilometer. Lokasi gempa di laut membuat risiko tsunami menjadi perhatian utama otoritas setempat.

Laporan dari penyiar publik NHK menyebutkan adanya sejumlah korban luka di Kota Hachinohe, Prefektur Aomori. Informasi tersebut disampaikan seorang pegawai hotel setempat. Tayangan langsung NHK juga memperlihatkan pecahan kaca berserakan di sejumlah ruas jalan akibat kuatnya guncangan.

Seorang jurnalis NHK di Hokkaido menggambarkan bahwa gempa tersebut menyebabkan getaran hebat yang berlangsung sekitar 30 detik. Guncangan itu cukup kuat untuk membuat warga panik dan keluar dari bangunan.

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengatakan pemerintah telah membentuk satuan tugas darurat untuk menilai dampak gempa.

“Kami menempatkan keselamatan nyawa masyarakat sebagai prioritas utama dan melakukan segala upaya yang kami bisa,” ujarnya.

Jepang berada di kawasan yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik, wilayah dengan aktivitas seismik tinggi yang rawan gempa besar dan letusan gunung berapi. Negara kepulauan ini dihuni sekitar 125 juta penduduk dan mengalami sekitar 1.500 gempa setiap tahun, yang mencakup sekitar 18 persen dari total gempa bumi dunia berkekuatan magnitudo 6 atau lebih.

x|close