Geger Ribuan Penumpang Terlantar Akibat Maskapai Kekurangan Pilot

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Des 2025, 10:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Bandara/ist Bandara/ist

Ntvnews.id, New Delhi - Maskapai IndiGo mengalami gangguan operasional besar pada Jumat, 5 Desember 2025, menyebabkan ribuan penumpang terlantar di berbagai wilayah India.

Dilansir dari BBC, Minggu, 7 Desember 2025, kekacauan ini dipicu oleh kekurangan pilot setelah perusahaan gagal menyesuaikan diri dengan sistem penjadwalan kru terbaru. Akibatnya, ratusan penerbangan pada 5 Desember 2025 dibatalkan.

IndiGo, yang menguasai 60% pangsa pasar penerbangan India dan mengoperasikan lebih dari 2.000 penerbangan setiap hari, membuat ribuan pelancong terjebak di tengah musim perjalanan yang sedang padat. Bahkan seluruh penerbangan IndiGo dari ibu kota Delhi pada hari itu dibatalkan.

Para penumpang harus menunggu berjam-jam tanpa makanan, air, maupun komunikasi yang jelas dari pihak maskapai.

Baca Juga: Pesawat Batal Terbang Usai Ditabrak Truk Bahan Bakar di Bandara

Banyak yang menyampaikan keluhan tentang minimnya respons dari staf serta ketidakpastian mengenai status penerbangan mereka. Situasi ini memicu kemarahan serta protes meluas dari masyarakat, sementara otoritas mendesak maskapai untuk memperbaiki layanan penumpang dan segera menormalkan operasional.

IndiGo menyatakan bahwa operasinya akan kembali normal sepenuhnya pada 10 Februari. Maskapai tersebut telah meminta keringanan sementara terhadap aturan baru yang mewajibkan jam istirahat tambahan dan pembatasan kerja malam bagi pilot. IndiGo juga berencana mengurangi jumlah penerbangan mulai 8 Desember untuk mengurangi potensi gangguan lebih lanjut.

Bandara/ist Bandara/ist

Pemerintah menyebut sedang mengikuti perkembangan situasi secara ketat, sementara menteri penerbangan federal menunjukkan ketidakpuasannya terhadap cara maskapai menangani keadaan tersebut. Dalam pernyataan terpisah, regulator penerbangan India menilai bahwa kekacauan ini terutama disebabkan oleh kesalahan perhitungan dan lemahnya perencanaan terkait penerapan aturan pembatasan waktu tugas pilot yang baru.

Regulator memerintahkan IndiGo untuk menyerahkan rencana lengkap mengenai rekrutmen awak, program pelatihan, penataan ulang jadwal pilot, analisis risiko keselamatan, serta bentuk mitigasi lainnya. Laporan media lokal menyebut bahwa IndiGo telah memperoleh kelonggaran dari aturan istirahat pilot yang baru—meski BBC belum dapat mengonfirmasi hal tersebut secara mandiri.

Baca Juga: TNI AU Pastikan Tidak Ada Aktivitas Pesawat Asing di Bandara IMIP

Namun begitu, kebijakan keringanan ini menuai kritik keras dari Asosiasi Pilot Maskapai India. Mereka menilai bahwa pelonggaran dalam aturan jam tugas justru bertentangan dengan semangat regulasi baru dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Dalam aturan yang direvisi, pilot diberikan waktu istirahat lebih panjang dan diwajibkan melakukan dua pendaratan malam setiap minggu.

Desember merupakan salah satu periode tersibuk di India, bersamaan dengan liburan sekolah dan puncak musim pernikahan. IndiGo menyatakan akan membatalkan seluruh permintaan pembatalan atau penjadwalan ulang perjalanan pada 5–15 Desember. Maskapai itu juga menyediakan akomodasi hotel serta makanan bagi penumpang yang terdampak gangguan perjalanan.

Sejumlah bandara besar di Delhi, Mumbai, dan kota lainnya mengeluarkan imbauan agar calon penumpang memastikan status penerbangan sebelum menuju bandara.

x|close