30 Orang Terluka Akibat Gempa 7,5 M Guncang Jepang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2025, 13:57
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi gempa bumi Ilustrasi gempa bumi (Antara)

Ntvnews.id, Tokyo - Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi pada Selasa, 9 Desember 2025 menyampaikan bahwa sebanyak 30 orang tercatat mengalami luka-luka setelah gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah timur laut Jepang pada malam sebelumnya.

Ia juga mengeluarkan peringatan mengenai kemungkinan gempa susulan dengan kekuatan serupa atau bahkan lebih besar, khususnya di sepanjang pesisir Samudra Pasifik.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Jepang, gempa tersebut terjadi pada Senin, 8 Desember 2025 pukul 23.15 waktu setempat di lepas pantai Pasifik Prefektur Aomori pada kedalaman 54 kilometer. Lembaga itu turut memperingatkan potensi gempa kuat lainnya di area yang sama dalam beberapa hari mendatang.

Peringatan ini menjadi yang pertama bagi pesisir Hokkaido serta wilayah pantai Sanriku, yang membentang dari Aomori hingga Iwate dan Prefektur Miyagi.

Baca Juga: Ada 2 Tsunami 40 Cm Usai Gempa M 7,6 di Jepang

Kantor Kabinet menyampaikan imbauan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan minimal selama satu minggu ke depan, terutama dengan mempersiapkan perlengkapan darurat untuk memudahkan proses evakuasi bila diperlukan.

Gempa dahsyat ini terjadi di sepanjang palung di lepas pantai Hokkaido dan timur laut Jepang, wilayah yang selama ini diidentifikasi pemerintah sebagai sumber potensi gempa besar seiring pergerakan Lempeng Pasifik yang menunjam ke bawah Pulau Honshu.

Badan Meteorologi Jepang kemudian merevisi magnitudo gempa yang semula dilaporkan 7,2 menjadi 7,5 dan mengeluarkan peringatan tsunami dengan potensi ketinggian gelombang hingga tiga meter. Namun, tsunami tertinggi yang terekam hanya sekitar 70 sentimeter di wilayah Iwate.

Tiga setengah jam usai gempa, status peringatan tsunami diturunkan menjadi peringatan waspada, dan seluruh peringatan resmi akhirnya dicabut pada Selasa pukul 06.20 waktu setempat.

Gempa tersebut tercatat mencapai intensitas 6 atas pada skala intensitas seismik Jepang, dengan skala maksimum 7, di sejumlah area di Prefektur Aomori. Getarannya bahkan dirasakan hingga pusat ibu kota Tokyo.

Baca Juga: Jepang Tutup Sejumlah Bandara Usai Gempa 7,6 M Picu Peringatan Tsunami

(Sumber: Antara) 

x|close