Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI tidak akan mengganti nama Tanggul Baswedan di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan, yang sebelumnya sempat jebol akibat hujan deras yang mengguyur Ibu Kota beberapa hari lalu.
"Besok memang saya akan ke tanggul Baswedan dan namanya tetap tanggul Baswedan di Jati Padang," kata Pramono di Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2025.
Pramono menuturkan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah bergerak cepat memperbaiki kerusakan tanggul yang menjadi penyebab meluasnya banjir di wilayah tersebut.
Ilustrasi Banjir. (Dok.Antara)
Baca Juga: Pramono Segera Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol di Jaksel
"Saya sudah memerintahkan dinas sumber daya air untuk mengatasi itu. Pada waktu kejadian tanggul segera bisa diatasi," imbuhnya.
Sebelumnya, hujan deras sejak Kamis malam, 30 Oktober 2025 membuat sejumlah wilayah di Jakarta Selatan terendam banjir. Salah satu titik terparah terjadi di Kelurahan Jati Padang, akibat jebolnya tanggul Baswedan.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa hingga Jumat pagi, 31 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB, masih terdapat 11 RT yang terendam banjir, seluruhnya berada di wilayah Jakarta Selatan.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
