Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 6 hingga 8 November 2025.
Berdasarkan prediksi cuaca, wilayah pesisir Jakarta berpotensi mengalami kenaikan muka air laut yang dapat memicu banjir rob.
"Ada kemungkinan juga banjir rob tanggal 6 ,7, dan 8," ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Oktober 2025.
Pramono menegaskan, Pemprov DKI Jakarta terus memantau kondisi cuaca dan berharap agar banjir rob tidak terjadi bersamaan dengan banjir kiriman maupun banjir lokal.
Baca Juga: Pemprov DKI Tanggung Jawab Penuh atas Korban Pohon Tumbang di Dharmawangsa
  Banjir rob di kawasan Muara Angke pada Selasa 19 Agustus 2025. (Antara)
 Banjir rob di kawasan Muara Angke pada Selasa 19 Agustus 2025. (Antara) 
Baca Juga: Duka Pramono untuk Korban Tewas Tertimpa Pohon di Dharmawangsa
"Mudah-mudahan ketika itu terjadi tidak secara bersamaan adanya banjir kiriman, banjir rob maupun banjir lokal yang selama ini terjadi," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI sudah menyiapkan anggaran untuk melakukan modifikasi cuaca.
"Anggarannya ada. tapi yang jelas pokoknya 25 hari ke depan setiap ada kemungkinan curah hujan di atas 200 atau 150 aja kami akan melakukan modifikasi cuaca," ujarnya.
Selain itu, ia memastikan program normalisasi sungai di Jakarta tetap berjalan. Ia menandatangani Penetapan Lokasi (Penlok) untuk normalisasi Sungai Ciliwung serta Kali Krukut yang melintasi kawasan Kemang Village.
 
             Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
 Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)                              
                         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
             
             
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
            