Pemerintah Sementara Peru Tetapkan Status Darurat di Ibu Kota Lima

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Okt 2025, 21:46
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mantan Presiden Peru Dina Boluarte memberikan sambutan dalam acara Indonesia-Peru Business Forum 2025 Mantan Presiden Peru Dina Boluarte memberikan sambutan dalam acara Indonesia-Peru Business Forum 2025 (Antara)

Ntvnews.id, Peru - Pemerintah sementara Peru pada Kamis, 16 Oktober 2025 mengumumkan penetapan status darurat di ibu kota Lima setelah aksi protes besar yang dipimpin kalangan muda berakhir dengan bentrokan dan menewaskan satu orang serta melukai lebih dari seratus lainnya.

Kerusuhan terjadi setelah parlemen memutuskan memakzulkan mantan Presiden Dina Boluarte pekan lalu di tengah meningkatnya kemarahan publik terhadap kasus korupsi dan kejahatan yang semakin meresahkan masyarakat.

Perdana Menteri baru, Ernesto Alvarez, mengatakan langkah penetapan status darurat akan mencakup wilayah Metropolitan Lima guna memulihkan ketertiban pasca bentrokan di sekitar gedung Kongres yang menelan korban jiwa.

Menurut Kepolisian Nasional Peru, korban tewas diketahui bernama Eduardo Ruiz, seorang rapper berusia 32 tahun yang tertembak oleh petugas saat bentrokan berlangsung pada Rabu. Petugas yang menembak telah ditahan dan akan diberhentikan dari jabatannya, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kepolisian Nasional Peru.

Sedikitnya 113 orang mengalami luka-luka, termasuk 84 anggota kepolisian, ketika para demonstran mencoba menembus barikade keamanan di pusat kota.

Baca Juga: Aksi Antipemerintah di Peru Renggut 1 Korban Jiwa, 102 Luka-luka

Ribuan pengunjuk rasa muda yang tergabung dalam gerakan Generation Z turun ke jalan menuntut pemerintah mengambil langkah nyata memberantas korupsi, pemerasan, serta kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal.

Ketidakpuasan publik terhadap kondisi sosial dan politik di Peru terus meningkat. Pencopotan Dina Boluarte dari jabatan presiden serta pengangkatan Presiden sementara Jose Jeri belum mampu menenangkan situasi nasional.

Ketegangan kian memuncak setelah terbentuknya kabinet baru di bawah pimpinan Ernesto Alvarez, yang sempat menuai kontroversi karena pernah menyamakan para demonstran dari Generation Z dengan teroris melalui unggahan di media sosial.

(Sumber : Antara)

x|close