Sugiono: Semoga Bantuan ke Gaza Dikirim Lewat Jalur Darat, Bukan Airdrop

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2025, 18:21
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jakarta, Selasa 5 Agustus 2025. (ANTARA/Nabil Ihsan) Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jakarta, Selasa 5 Agustus 2025. (ANTARA/Nabil Ihsan) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyampaikan harapannya agar pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia ke Jalur Gaza, termasuk bantuan beras sebanyak 10.000 ton, dilakukan melalui jalur darat alih-alih melalui udara (airdrop).

“Semoga tidak di-airdrop. Kami berharap jalur bantuan kemanusiaan segera dibuka. Kami paham airdrop risikonya besar,” ujar Sugiono usai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Belarus Maxim Ryzhenkov di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan bahwa metode pengiriman bantuan dari udara memiliki risiko tinggi dan berpotensi membahayakan masyarakat Palestina yang sangat membutuhkan bantuan tersebut.

“Terlebih banyak masalah-masalah teknis yang harus diurus,” tambahnya, menyoroti kendala dalam pengiriman via udara.

Baca Juga: Media: Netanyahu Putuskan untuk Menduduki Jalur Gaza Secara Menyeluruh

Dalam kesempatan tersebut, Sugiono kembali menyerukan kepada Israel untuk segera membuka akses kemanusiaan ke Gaza tanpa hambatan. Ia menekankan bahwa kelaparan tidak seharusnya digunakan sebagai alat dalam konflik, karena justru memperparah penderitaan masyarakat sipil.

“Yang jadi korban adalah anak-anak dan bayi-bayi. Apalagi, gambar-gambar yang beredar di mana-mana itu adalah sesuatu yang pasti mengusik siapapun yang masih punya rasa kemanusiaan,” ujarnya.

Terkait bantuan beras dari Indonesia, Sugiono menyebut bahwa 10.000 ton beras yang akan dikirim ke Gaza saat ini sedang dalam tahap persiapan pengiriman sebagai bagian dari upaya meredakan krisis kemanusiaan akibat blokade dan agresi dari militer Israel.

Sebelumnya, dalam orasinya pada Aksi Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad 3 Agustus 2025, Sugiono menegaskan bahwa pengiriman bantuan tersebut merupakan bukti nyata komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Baca Juga: PBB Bakal Gelar Sidang Darurat Soal Gaza

Ia juga menekankan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan sekadar sikap politik, melainkan bagian dari amanat konstitusi serta cerminan komitmen kebangsaan. Hal ini, kata dia, juga sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto sejak pelantikannya pada Oktober 2024.

Lebih jauh, Sugiono menyampaikan bahwa hingga saat ini Indonesia telah menyalurkan lebih dari 4.400 ton bantuan logistik dan ratusan miliar rupiah dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Sebagai informasi, beberapa negara telah melanjutkan pengiriman bantuan ke Gaza melalui udara sejak pekan lalu. Pada Jumat 1 Agustus 2025, Uni Emirat Arab (UEA) dan Yordania memimpin pengiriman airdrop lintas negara, dibantu pesawat dari Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Sementara itu, pada Senin 4 Agustus 2025, pemerintah Kanada juga menjatuhkan bantuan kemanusiaan seberat 10 ton ke wilayah Gaza melalui udara.

 

(Sumber : Antara)

x|close