Ntvnews.id, Paris - Militer Prancis kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza pada Sabtu, 2 Agustus 2025 waktu setempat.
Dilansir dari Anadolu, Senin, 4 Agustus 2025, bantuan tersebut dikirimkan di tengah krisis kelaparan yang semakin mengancam warga Gaza akibat konflik berkepanjangan dan blokade yang diberlakukan oleh Israel.
Pengiriman bantuan tersebut merupakan kelanjutan dari misi serupa yang telah dilakukan sehari sebelumnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengonfirmasi pengiriman ini melalui akun media sosial resminya. Ia kembali menegaskan bahwa bantuan melalui jalur udara tidak mencukupi, dan mendesak Israel untuk sepenuhnya membuka akses kemanusiaan guna mengatasi potensi kelaparan besar-besaran.
Baca Juga: Anggota DPR AS Desak Trump Akhiri Perang di Gaza
Secara keseluruhan, empat sorti penerbangan udara telah mengirimkan total 40 ton bantuan yang mencakup bahan makanan dan pasokan medis.
Meskipun bantuan internasional terus berdatangan lewat udara, para ahli menilai bahwa metode ini belum mampu secara efektif menjawab krisis pangan yang terjadi. Mereka menyatakan bahwa kelaparan di Gaza disebabkan oleh pembatasan akses yang ketat oleh Israel dan menyerukan agar jalur darat segera dibuka untuk memudahkan penyaluran bantuan.
Baca Juga: Biadab! Israel Kembali Bom Area Gereja Katolik di Gaza
Dalam laporan terbaru, sedikitnya 10 warga Palestina dilaporkan tewas setelah pasukan Israel menembaki kerumunan di dua titik distribusi bantuan pada Sabtu, 2 Agustus, ketika warga kembali mencoba memperoleh makanan. Informasi ini disampaikan oleh sejumlah saksi dan petugas medis di lokasi kejadian.
Tragedi ini menambah tekanan internasional terhadap Israel, yang terus dikritik setelah munculnya laporan bahwa banyak anak-anak di Gaza mengalami kelaparan.