Pasukan Israel terlihat di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di bagian selatan Israel (2/7/2024). (Dok.Antara)
Ntvnews.id, Washington DC - Empat anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Demokrat pada Jumat, 8 Agustus 2025, menyerukan kepada Presiden Donald Trump agar segera menghentikan konflik bersenjata di Jalur Gaza, dengan mendorong semua pihak yang terlibat untuk kembali ke jalur diplomasi.
Dilansir dari AFP, Sabtu, 2 Agustus 2025, Gregory Meeks, Rosa DeLauro, Jim Himes, dan Jamie Raskin menyampaikan seruan ini melalui sepucuk surat yang mereka kirimkan kepada Trump, yang mereka nyatakan ditulis dengan "rasa mendesak dan tanggung jawab moral yang besar."
"Konflik yang masih berlangsung di Gaza telah menciptakan krisis kemanusiaan yang parah, ketegangan geopolitik yang kian memburuk, serta bahaya besar bagi seluruh pihak yang terlibat," tulis mereka dalam surat tersebut.
Baca Juga: AS-Rusia Memanas, Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir!
Mereka mendesak Presiden Trump agar memanfaatkan seluruh kapasitas diplomasi Amerika Serikat guna mendorong tercapainya solusi damai yang cepat, adil, dan berkelanjutan.
Menurut keempat anggota Kongres tersebut, target militer utama Israel dalam operasi di Gaza sebetulnya telah tercapai sejak lama.
Mereka memperingatkan bahwa perpanjangan konflik justru berisiko memperdalam ketegangan regional, memperparah krisis kemanusiaan, serta membahayakan masa depan keamanan baik bagi warga Israel maupun Palestina.
Baca Juga: Trump Teken Perintah Eksekutif Naikkan Tarif Impor dari Brasil hingga 50 Persen
"Ini saat yang tepat bagi Anda untuk membawa seluruh pihak yang berkepentingan termasuk Israel, perwakilan Palestina, negara-negara di kawasan, Amerika Serikat, dan Utusan Khusus Steve Witkoff kembali ke jalur dialog secepatnya," kata mereka.
Selain itu, mereka meminta agar gencatan senjata permanen dijadikan salah satu prioritas utama dalam upaya diplomasi AS.
Mereka menegaskan bahwa kendali atas Gaza harus dikembalikan kepada otoritas sipil Palestina tanpa keterlibatan Hamas, dan menolak segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina dari wilayah tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
