Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyambut baik peningkatan jumlah negara Barat yang memberikan pengakuan terhadap kedaulatan Palestina. Ia menilai perkembangan ini sebagai langkah positif dalam memperkuat posisi Palestina serta mempercepat terwujudnya solusi dua negara.
Dalam pernyataannya kepada media setelah menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Somalia, Abdisalam Abdi Ali, di Jakarta pada Kamis, Sugiono menekankan bahwa pengakuan atas Palestina merupakan tindakan nyata yang jauh lebih bermakna dibandingkan sekadar diskusi yang terus diulang dalam berbagai pertemuan internasional.
“Kami berterima kasih dan berharap semakin banyak lagi negara yang akan mengakui Palestina, sehingga apa yang selama ini kita bicarakan soal solusi dua negara terwujud secara nyata dan tak berhenti pada tataran pembicaraan,” kata Sugiono.
Ia menambahkan bahwa pemerintah Indonesia secara khusus telah menyampaikan apresiasi kepada Prancis dan Inggris atas keputusan mereka baru-baru ini dalam mengakui kedaulatan Palestina.
Baca Juga: Dentum Pengakuan Negara Palestina Makin Ramai di Forum PBB
Menlu Sugiono juga mengungkapkan harapannya agar dukungan ini dapat memperkuat posisi Palestina di tengah masyarakat internasional sebagai negara merdeka yang berdaulat.
Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi menyatakan pengakuan terhadap Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan datang pada bulan September.
Langkah serupa kemudian disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, pada Selasa 29 Juli 2025. Ia menyatakan bahwa Inggris akan mengumumkan pengakuan terhadap Palestina dalam forum PBB yang sama. Namun, ia juga menegaskan bahwa pengakuan itu hanya akan dilakukan jika Israel gagal “mengakhiri situasi mengerikan di Gaza.”
Tidak hanya itu, Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, pada Rabu juga menyatakan bahwa Kanada akan turut menyatakan pengakuan atas Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB yang sama.
Sementara itu, pemerintah Singapura menyatakan bahwa mereka “siap secara prinsip” untuk mengakui Negara Palestina, asalkan hal itu dinilai dapat berkontribusi pada perdamaian dan membantu mewujudkan solusi dua negara.
(Sumber : Antara)