Ntvnews.id, Singapura - Singapura menyatakan bahwa pihaknya “siap secara prinsip” untuk mengakui Negara Palestina, dengan pertimbangan bahwa langkah tersebut dapat memperkuat upaya perdamaian dan mewujudkan solusi dua negara.
“Singapura secara konsisten mendukung hak rakyat Palestina atas negara merdeka melalui solusi dua negara yang dicapai lewat perundingan, sejalan dengan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB,” ujar Deputi Sekretaris Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Singapura, dikutip dari Anadolu, Kamis, 31 Juli 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi PBB mengenai isu Palestina yang digelar di New York pada Selasa. Dalam forum tersebut, Singapura menyampaikan keyakinannya bahwa pendekatan tersebut merupakan satu-satunya jalan menuju penyelesaian konflik yang menyeluruh, adil, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Inggris Bakal Akui Palestina Bulan September
“Oleh karena itu, kami menyatakan kesiapan secara prinsip untuk mengakui Negara Palestina,” tegas Cheok.
Ia juga mengungkapkan niat negaranya untuk berkontribusi dalam upaya rekonstruksi Jalur Gaza setelah tercapainya gencatan senjata permanen.
Singapura bahkan mempertimbangkan untuk mengirimkan tenaga medis ke Gaza guna membantu warga Palestina yang terdampak serangan militer Israel, lanjutnya.
“Kami mendesak otoritas Israel untuk segera mencabut segala bentuk pembatasan terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat mendesak,” ujar pejabat dari Kemlu Singapura tersebut.
Baca Juga: Macron Umumkan Prancis Akan Akui Negara Palestina pada September 2025
Cheok turut menyerukan agar kedua belah pihak Palestina dan Israel segera melanjutkan perundingan damai.
Namun, meski tekanan internasional untuk mengakhiri perang terus menguat, militer Israel tetap menggempur Jalur Gaza, menyebabkan lebih dari 60.000 korban jiwa sejak Oktober 2023.
Serangan udara besar-besaran yang dilakukan Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza. Blokade serta terhambatnya distribusi bantuan kemanusiaan juga memicu krisis pangan yang mengakibatkan kematian akibat kelaparan.