Daftar Negara yang Siap Akui Palestina, dari Kanada hingga Singapura

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Jul 2025, 15:23
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Massa dari berbagai elemen masyarakat membawa poster, spanduk dan bendera menggelar aksi long march bela Palestina di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Kamis, 31 Juli 2025. Sekitar tiga ribu masyarakat dari berbagai daerah di provin Massa dari berbagai elemen masyarakat membawa poster, spanduk dan bendera menggelar aksi long march bela Palestina di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Kamis, 31 Juli 2025. Sekitar tiga ribu masyarakat dari berbagai daerah di provin (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Gelombang dukungan internasional terhadap pengakuan negara Palestina kian menguat. Dalam sebuah deklarasi bersama yang diumumkan di Markas Besar PBB, New York, sebanyak 15 negara Barat menyatakan komitmennya untuk segera mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Konferensi tersebut digelar pada Selasa, 29 Juli 2025 dan dipimpin oleh Prancis serta Arab Saudi. Dalam pernyataan yang diunggah ke platform X pada Rabu, 30 Juli 2025, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrot menyampaikan untuk mendukung Palestina. 

"Di New York, bersama 14 negara lainnya, Prancis mengeluarkan seruan kolektif: kami menyatakan keinginan kami untuk mengakui Negara Palestina dan mengundang mereka yang belum melakukannya untuk bergabung dengan kami."

Deklarasi ini ditandatangani oleh para menteri luar negeri dari negara-negara berikut:

  1. Prancis
  2. Inggris
  3. Kanada
  4. Australia
  5. Irlandia
  6. Islandia
  7. Norwegia
  8. Finlandia
  9. Spanyol
  10. Portugal
  11. Luksemburg
  12. Malta
  13. Slovenia
  14. Selandia Baru
  15. San Marino
  16. Andorra

Sehari setelah deklarasi tersebut, Singapura menyusul dengan menyatakan dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina dalam kerangka solusi dua negara. Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Singapura dalam tanggapan terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah Gaza.

Dalam pernyataan resminya, 15 negara Barat tersebut menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah bagian dari upaya nyata untuk mendukung solusi dua negara, sebuah visi jangka panjang untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Mereka menilai, hanya dengan berdirinya dua negara yang hidup berdampingan secara damai dan aman, keadilan dan stabilitas dapat dicapai di kawasan tersebut. Dukungan ini datang di tengah meningkatnya kecaman internasional terhadap tindakan militer Israel di Jalur Gaza sejak 2023.

Langkah para negara Barat ini disambut positif oleh sejumlah negara mayoritas Muslim dan organisasi internasional, namun memicu reaksi keras dari Israel. Pemerintah Israel menyebut langkah tersebut sebagai "prematur" dan "kontraproduktif".

Israel juga memperingatkan bahwa pengakuan sepihak terhadap Palestina dapat merusak proses negosiasi damai. Meski demikian, tekanan terhadap Israel terus meningkat, baik dari masyarakat sipil global maupun sejumlah negara mitra dagangnya.

x|close